TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Hari Santoso mengatakan, meskipun korban sodomi yang dilakukan Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, mencapai 73 orang, raut wajahnya tak menampakkan tanda-tanda penyesalan.
"Saat diperiksa penyidik kami, muka tersangka terlihat santai dan tidak ada sedikit pun raut penyesalan yang diperlihatkan oleh dirinya," kata Hari kepada Tempo, Minggu, 4 Mei 2014.
Untuk itu pihaknya langsung melakukan tes kejiwaan dan kesehatan terhadap tersangka. "Kami sudah memanggil psikiater untuk mengetahui kejiwaan tersangka," tutur Hari.
Hingga kemarin, kata dia, polisi sudah mengambil darah dan urine Emon untuk dites di laboratorium. "Untuk memastikan apakah tersangka mengidap penyakit berbahaya dan menular," ujarnya.
Keluarga Emon juga sempat mengunjungi dirinya dan diperiksa di Polres Sukabumi Kota. "Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia lulusan SMK PGRI Sukabumi," kata Hari. (Baca: Korban Sodomi Emon Bertambah Jadi 73 Anak)
Korban pelecehan seksual dengan cara disodomi yang dilakukan oleh pria asal Liosanta, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, itu terus bertambah.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka yang awalnya mengaku telah melakukan pelecehan seksual dengan korban hanya 40 orang, menjadi 52 orang, dan pengakuan terakhir korbannya terus bertambah menjadi 72 orang," kata Hari. (Baca juga: Emon Tulis Daftar Korban Sodominya di Buku Harian)
M SIDIK PERMANA
Berita terkait
Walkot Pematangsiantar Temui Anak Korban Pencabulan
20 menit lalu
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, temui bocah korban pencabulan untuk memberikan semangat dan motivasi, di RSUD dr Djasamen Saragih, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali
1 hari lalu
Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama
2 hari lalu
Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.
Baca SelengkapnyaKorban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan
2 hari lalu
Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang
2 hari lalu
Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.
Baca SelengkapnyaAmankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
2 hari lalu
Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.
Baca SelengkapnyaNimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
2 hari lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaWacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
3 hari lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
3 hari lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
4 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca Selengkapnya