Elang Brontok Dilepas Setelah 2 Tahun Dirawat

Reporter

Rabu, 30 April 2014 05:00 WIB

Seekor burung Elang Jawa dilepas-liarkan kembali di lereng Gunung Merapi, Sabtu (25/4). Pelepasan ini diawali dengan pengambilan data morfometri, sampel DNA, dan pemberian tanda. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah dua tahun menjalani rehabilitasi, seekor elang brontok bakal dilepas ke Suaka Margasatwa Sermo di Kulonprogo pada Rabu, 30 April 2014. Acara pelepasan ini bakal dipimpin Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Kehutanan, Novianto Bambang.

"Elang brontok betina ini berasal dari masyarakat," kata Andie Chandra Herwanto, Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta.

Secara fisik, elang berusia sekitar empat tahun itu sehat. Perilaku dan adaptasi terhadap lingkungan serta insting berburunya cukup baik. Harapan kami, kata Andie, elang itu bisa bertahan dan berkembang biak.

Pemilihan kawasan Suaka Margasatwa Sermo sebagai lokasi pelepasliaran, lanjut Andie, karena kawasan itu terlindungi dari aktivitas berburu. Di samping itu, di kawasan tersebut masih tersedia banyak pakan alami. Kesadaran masyarakat di sekitar kawasan Sermo juga tinggi.

Humas WRC Jogja, Rosalia Setiawatti, mengatakan saat ini di WRC Jogja masih ada 24 ekor elang berbagai jenis yang direhabilitasi. Beberapa di antaranya, elang brontok, elang ular bido, elang Jawa, elang tikus, alap-alap jambul, alap-alap sapi, serta elang hitam. Satwa-satwa dilindungi itu, berasal dari serahan masyarakat mau pun hasil sitaan BKSDA dan kepolisian.

Kepala BKSDA Yogyakarta, Ammy Nurwati, menjelaskan elang brontok merupakan salah satu burung pemangsa yang masuk dalam spesies terancam punah, menurut Convention on International Trade of Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Di Indonesia, elang brontok dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Semua jenis elang di Indonesia dilindungi undang-undang ini. "Sehingga perburuan, perdagangan, dan kepemilikan terhadap satwa itu ilegal dan diancam pidana," katanya. Menurut Ammy, ancaman terbesar kelestarian elang adalah kerusakan habitat, perburuan liar, dan perdagangan ilegal.

HERU C.N.

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0

Berita terkait

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

4 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya