Ratusan Pengidap HIV/AIDS Ditemukan di Ternate
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 24 April 2014 14:00 WIB
TEMPO.CO, Ternate - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Ternate mengalami peningkatan cukup signifikan. Setidaknya hingga akhir 2013 tercatat 163 orang positif terinfeksi penyakit tersebut.
Direktur Rorano Maluku Utara Asgar Saleh mengatakan, dari tingkat penyebaran, pengidap HIV/AIDS di Ternate sudah masuk hampir semua lapisan masyarakat.
Berdasarkan data jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Ternate, lapisan masyarakat yang berprofesi wiraswastalah yang paling banyak mengidap HIV/AIDS, yaitu 42 orang. Sedangkan yang berprofesi ibu rumah tangga ada 29 orang, buruh 1 orang, pegawai honorer 1 orang, karyawan swasta 9 orang, mahasiswa 5 orang, nelayan dan petani 2 orang, ojek/sopir 6 orang, pegawai negeri sipil (PNS) 23 orang, pekerja seks komersial (PSK) 12 orang, karyawan salon dan panti pijat 5 orang, serta penganggur 19 orang.
"Sementara ada enam orang yang tidak diketahui profesinya dan jumlah itu belum termasuk jumlah dari kabupaten/kota di Maluku Utara," kata Asgar kepada Tempo, Kamis, 24 April 2014.
Menurut Asgar, tingginya angka pengidap HIV/AIDS di Ternate umumnya lebih banyak disebabkan oleh rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. Banyak masyarakat yang cenderung tidak setia terhadap pasangan mereka.
"Kondisi itu pun makin buruk kala perhatian pemerintah juga rendah. Jadi memang masalah ini seharusnya menjadi perhatian serius semua pihak," ujar Asgar.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Maluku Utara Rumi Abdulatif mengatakan kasus HIV/AIDS di Maluku Utara sudah masuk dalam kategori cukup tinggi. Hal ini dihitung dari perbandingan pengidap HIV/AIDS dengan jumlah penduduk. Tahun 2012, misalnya, sudah terdapat 86 kasus. Angka itu tertinggi dalam kurun tiga tahun terakhir. "Dengan demikian, memang, persoalan HIV/AIDS sudah harus menjadi perhatian bersama. Minimal masalah dan ancamannya diketahui masyarakat, termasuk remaja," tutur Rumi.
BUDHY NURGIANTO
Terpopuler:
Kasus Panti Samuel Masih Tertahan di Kejaksaan
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Gara-gara Pedofil, Eks Guru JIS Pernah Dipenjara