TEMPO.CO, Sleman - Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap tebal dan hujan abu di wilayah lereng gunung yang berada di dua provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Suara gemuruh terdengar pada pukul 04.26-04.40 WIB, Ahad, 20 April 2014.
Suara gemuruh selama seperempat jam itu sempat mengganggu tidur masyarakat sekitar. Ada warga yang panik ke luar rumah, ada pula yang siap mengungsi. Namun letusan sesaat itu tidak berlanjut. Status gunung api tetap normal. "Gemuruh terdengar dari gunung, masyarakat ada yang panik dan sempat lari," kata Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Desa Kepuharjo merupakan wilayah terdekat dengan puncak Merapi. Pada 2010, sebagian besar desa itu tersapu oleh awan panas dan material vulkanis. Namun, kata dia, masyarakat di lereng gunung tersebut sudah terbiasa dengan suara gemuruh seperti itu.
Meskipun demikian, warga tetap bersiaga jika sewaktu-waktu harus mengungsi. "Hujan abu merata di lereng gunung," kata Heri.
Letusan kecil itu merupakan pelepasan gas yang dominan CO2. Letusan disertai suara gemuruh tersebut disusul adanya lava pijar sejauh 1 kilometer ke hulu Kali Senowo dari puncak kawah Gunung Merapi.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan bencana, hujan abu dan pasir terjadi di daerah-daerah pada radius 12 kilometer sisi tenggara hingga barat daya. Di Kabupaten Magelang, hujan abu terjadi di Kecamatan Dukun, Srumbung, Muntilan, Sawangan, hingga Kota Mungkit.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan status Gunung Merapi tetap normal. Sebab, tidak ada peningkatan aktivitas vulkanis setelah letusan tadi. "Berdasarkan analisis, lava pijar yang keluar dari kawah bukan material juvenile (magma baru)," kata Sutopo.
MUH SYAIFULLAH
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
Bikin Masalah di Sukamiskin, Nazaruddin Dipukul
Mobil Esemka Generasi Terbaru Segera Meluncur
Dul Kini Tinggal dengan Maia Estianty
Siswanya Tenggelam, Wakil Kepsek di Korsel Gantung Diri
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
10 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan
17 hari lalu
Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran
32 hari lalu
Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBanyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps
33 hari lalu
Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.
Baca SelengkapnyaAwan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini
42 hari lalu
Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan
58 hari lalu
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas
58 hari lalu
Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman
2 Maret 2024
Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang
24 Februari 2024
PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman
Baca SelengkapnyaYogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
20 Februari 2024
Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.
Baca Selengkapnya