Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 14 April 2014 08:59 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) selaku Ketua Umum Partai Demokrat berfoto bersama dengan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat saat Debat Bernegara di Bogor, Jabar (3/3). Debat bernegara kali ini mengusung tema Hubungan Internasional dan Kesejahteraan Rakyat. ANTARA/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana mengatakan konvensi Partai Demokrat saat ini sedang mengalami antiklimaks. Sinyalemen ini dapat ditangkap dari pernyataan tokoh-tokoh yang terlibat dalam konvensi yang menyebutkan konvensi sudah tidak relevan. (Baca: Marzuki Alie Usul Konvensi Demokrat Dihentikan)

Lagipula, hasil pemilu legislatif ternyata menunjukkan bahwa konvensi tidak mampu mendongkrak peningkatan suara partai berlambang mercy itu. "Tujuan konvensi itu untuk mendongkrak suara hingga 10 persen. Ternyata hasil konfigurasi quick count membuat Partai Demokrat tidak punya kemampuan untuk membuat poros koalisi," kata Ari saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 13 April 2014. (Baca: Demokrat Jamin Konvensi Tak Dibubarkan)

Partai Demokrat disebut tidak mampu membuat poros koalisi keempat karena tidak bisa mengusung tokoh yang bisa menjadi magnet elektoral. Menurut Ari, sebaiknya Partai Demokrat tidak mengusung calon presidennya sendiri atau melakukan power sharing dengan partai lain.

"Partai Demokrat harus realistis mengambil pilihan. Bisa jadi poros pendukung, tidak sama sekali mengusung capres, tidak mendukung partai lain dan membebaskan pemilihnya memilih partai lain," kata Ari. (Baca: Ali Masykur Usul Demokrat Umumkan 5 Juara Konvensi)

Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyadari konvensi calon presiden dari partainya tidak mampu mendongkrak elektabilitas suara dalam pemilihan legislatif. Soalnya, menurut dia, 12 peserta konvensi tidak ikut serta turun ke basis massa, tapi hanya fokus untuk lolos konvensi. "Mereka tidak ada yang turun ke masyarakat. No feeling politics," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat, 10 April 2014. (Baca: Demokrat Jeblok, Dino: Pernyataan Ruhut Tak Adil)

APRILIANI GITA FITRIA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo

Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Intelijen Rusia: MH370 Dibajak Teroris Afganistan
20 Caleg Inkumben Dilaporkan Ke KPK

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra

2 Mei 2023

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie tampak bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Wiranto di Hambalang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Mobil Eks Ketua DPR Marzuki Alie Dibobol: Laptop yang Dicuri Sudah Kembali

10 April 2022

Mobil Eks Ketua DPR Marzuki Alie Dibobol: Laptop yang Dicuri Sudah Kembali

Mobil Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie dibobol maling di Rest Area 147 Km Tol Purbaleunyi, Bandung.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Ikut Mediasi, tapi Tetap Gugat Pengusung KLB Deli Serdang

21 Mei 2021

Partai Demokrat Ikut Mediasi, tapi Tetap Gugat Pengusung KLB Deli Serdang

Partai Demokrat menyatakan menghormati proses mediasi dengan kubu pengusung KLB Deli Serdang. Namun upaya gugatan ke pengadilan terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Ini Poin Gugatan AHY ke Para Aktor Penggerak KLB Demokrat

14 April 2021

Ini Poin Gugatan AHY ke Para Aktor Penggerak KLB Demokrat

Salah satu poin gugatan AHY ke para aktor KLB Demokrat ialah larangan menggunakan segala atribut Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Gugatan Baru AHY: Sasar yang Mengaku Jubir dan Pakai Atribut Partai Demokrat

14 April 2021

Gugatan Baru AHY: Sasar yang Mengaku Jubir dan Pakai Atribut Partai Demokrat

DPP Partai Demokrat mengajukan gugatan baru terhadap 12 orang yang dianggap aktor intelektual Kongres Luar Biasa di Deli Serdang.

Baca Selengkapnya

Kubu AHY Ajukan Gugatan Baru Terhadap 12 Aktor Penggerak KLB Demokrat

13 April 2021

Kubu AHY Ajukan Gugatan Baru Terhadap 12 Aktor Penggerak KLB Demokrat

Salah satu gugatan kubu AHY ke aktor KLB Demokrat ialah meminta agar dihukum karena mengaku sebagai DPP Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Hasil KLB Demokrat Ditolak, Marzuki Alie: Kami Siap untuk Kalah

31 Maret 2021

Hasil KLB Demokrat Ditolak, Marzuki Alie: Kami Siap untuk Kalah

Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie enggan berkomentar banyak ihwal keputusan Menkumham Yasonna Laoly yang menolak hasil KLB Demokrat.

Baca Selengkapnya