TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menghindari terulangnya kecelakaan kereta api akibat tanah longsor, PT KAI Daop 5 Purwokerto mengintensifkan pengawasan terhadap 21 titik rawan bencana di jalur kereta. Ke 21 titik rawan bencana yang ada di wilayah Daop 5 Purwokerto tersebut meliputi enam titik rawan longsor, 12 titik rawan ambles, dan tiga titik rawan banjir.
"Lokasi rawan longsor terbanyak berada antara Stasiun Kebasen dan Notog, Kabupaten Banyumas," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Senin, 7 April 2014. (Baca: PT KAI Belum Petakan Titik Rawan Longsor di Jawa Barat)
Daerah rawan ambles terbanyak di jalur rel wilayah Daop 5 terdapat di Kabupaten Cilacap yang terbentang dalam koridor antara Sikampuh dan Kawunganten sebanyak lima titik. Sedangkan di Kabupaten Kebumen, titik rawan ambles ada di antara Stasiun Ijo-Karanganyar sebanyak tiga titik. Di Kabupaten Tegal dan Brebes masing-masing terdapat dua titik rawan ambles, yakni di antara Stasiun Prupuk-Linggapura dan Linggapura-Patuguran.
Surono menjelaskan daerah rawan banjir ada tiga titik, masing- masing dua titik di wilayah Kabupaten Banyumas, yakni di antara Stasiun Kemranjen-Sumpyuh, dan satu titik di wilayah Kabupaten Brebes di antara Stasiun Kretek-Patuguran. "Titik lokasi rawan bencana masih seperti peta tahun 2013 yang lalu, hanya jumlahnya yang berkurang empat titik," katanya.
Jika dibandingkan tahun 2013, jumlah lokasi titik rawan bencana di wilayah Daop 5 tahun 2014 ini telah berkurang dari 25 titik menjadi 21 titik. Titik rawan yang berkurang tersebut meliputi rawan ambles (berkurang tiga titik) dan rawan banjir (berkurang satu titik).
Surono mengatakan pihaknya melakukan tiga langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan KA akibat bencana alam. Setiap normalisasi drainase sepanjang jalur KA akan menambah jadwal pemeriksaan jalur KA dan memasang petugas pengawas di titik-titik rawan terjadinya bencana.
Selain itu, PT KAI Daop 5 menjalankan pemeriksaan jalur KA ekstra di luar jadwal reguler. Dengan penambahan pemeriksa ekstra ini, jadwal pemeriksaan jalur KA ditingkatkan dari empat kali menjadi enam kali sehari.
Sedangkan untuk memantau langsung di lokasi rawan bencana, PT KAI Daop 5 memasang 21 petugas khusus yang bertugas mengawasi lokasi tersebut, terutama saat turun hujan. Pengawas lokasi rawan ini akan memberikan informasi langsung ke Pusat Kendali KA jika terjadi bencana. "Bila perlu, mereka juga berhak menghentikan KA yang lewat untuk menghindari kecelakaan," ujarnya.(Baca: Angka Kecelakaan Orang Tertabrak KeretaApi Tinggi)
Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta
2 jam lalu
Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta
KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api
1 hari lalu
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api
Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.
Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini
2 hari lalu
Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.