Suami Siti Julaeha Menilai Euthanasia adalah Keputusan Terbaik

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Februari 2005 18:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Rudi Hartono, suami Siti Julaeha, yang akan mengajukan permohonan euthanasia terhadap istrinya, menyatakan keputusan tersebut merupakan jalan terbaik. Ia bersama keluarga besar istrinya, Siti Julaeha, telah meminta pihak Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan (LBHK) dalam pengajuan permohonan euthanasia ini. Menurut pengakuannya, pengambilan keputusan euthanasia ini merupakan keputusan seluruh keluarga besarnya. "Ini sudah merupakan keputusan sekeluarga. Daripada istri saya tersiksa terus," ujarnya kepada Tempo, Sabtu (19/2). Keputusan itu makin kuat setelah dia mendengar pernyataan seorang dokter RSCM yang menyatakan istrinya telah mengalami keadaan vegetative state. "Menurut dokter itu, sudah tipis kemungkinan sembuh bagi istri saya," kata Rudi. Rudi menyatakan, saat ini kondisi Siti Julaeha yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak sebulan lampau, tidak juga membaik. "Badannya sudah habis, tinggal tulang berbalut kulit. Ia tidak pernah sadar, saya tidak tega melihatnya," ujarnya lagi. Disamping itu, ia juga menyatakan, sempat dilakukan pelubangan dengan bor pada sekitar dada dan iga sebelah kanan tubuh istrinya untuk membantu pernapasan akibat paru-paru mengkerut. "Rencananya akan dilakukan operasi lagi di tenggorokan untuk membantu pernapasannya juga," ujarnya pula. Siti Julaeha dinikahi Rudi pada 4 September setahun lalu. Tidak sadarnya Siti Julaeha, menurut Rudi, sejak usai menjalani operasi kandungan di rumah sakit di Jakarta Timur, pada 6 November setahun lalu. Sejak itu, menurut Rudi, Siti terus menjalani perawatan di Rumah Sakit tersebut dalam keadaan tidak sadar sebelum akhirnya dipindahkan ke RSCM dengan bantuan Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan pada akhir Januari lalu. Pihak LBHK sendiri sebelumnya mengaku telah melaporkan kasus dugaan malpraktik ke polda Metro Jaya pada 20 Januari lalu. Lebih lanjut Rudi mengaku, pihak keluarganya telah menghabiskan banyak uang untuk biaya perawatan istrinya tersebut. Menurutnya, setiap hari dibutuhkan sekitar Rp 1,2 juta sampai Rp 2,5 juta untuk membiayai obat-obatan. Namun demikian, ia menyatakan, permohonan euthanasia ini dilakukan bukan atas dasar keberatan terhadap biaya pengobatan istrinya tersebut. "Bukan soal biaya, tapi keputusan ini benar-benar jalan yang terbaik untuk semua," katanya melanjutkan. Rinaldi D Gultom

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

14 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perdebatan Penerapan Euthanasia dalam Dunia Kesehatan

18 Februari 2024

Perdebatan Penerapan Euthanasia dalam Dunia Kesehatan

Terdapat beragam pendapat soal penerapan suntik mati atau metode euthanasia dalam dunia kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Ketentuan Euthanasia di Indonesia? Ini Bunyi Undang-undangnya

18 Februari 2024

Bagaimana Ketentuan Euthanasia di Indonesia? Ini Bunyi Undang-undangnya

Mantan PM Belanda Dries van Agt meninggal bersama istri menggunakan metode euthanasia. Bagaimana ketentuan euthanasia di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Gandengan Tangan Terakhir Dries van Agt dan Istri, Ini Profil Eks PM Belanda yang Memilih Kematian Lewat Euthanasia

18 Februari 2024

Gandengan Tangan Terakhir Dries van Agt dan Istri, Ini Profil Eks PM Belanda yang Memilih Kematian Lewat Euthanasia

PM Belanda Dries van Agt meninggal bersama sang istri, Eugenie dengan metode euthanasia. Berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Euthanasia, Metode Kematian yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt dan Istri

18 Februari 2024

Euthanasia, Metode Kematian yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt dan Istri

Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt meninggal dengan bergandengan tangan bersama istrinya, Eugenie. Mereka memilih metode euthanasia.

Baca Selengkapnya

Eks PM Belanda Pilih Disuntik Mati Bersama Istri Lewat Euthanasia

16 Februari 2024

Eks PM Belanda Pilih Disuntik Mati Bersama Istri Lewat Euthanasia

Mantan Perdana Menteri Belanda Dries van Agt memilih mengakhiri hidupnya dengan disuntik mati.

Baca Selengkapnya

Kanada Tunda Putusan soal Euthanasia pada Orang dengan Gangguan Jiwa

5 Februari 2024

Kanada Tunda Putusan soal Euthanasia pada Orang dengan Gangguan Jiwa

Kanada telah membekukan sementara rencana memperpanjang program bantuan suntik mati atau euthanasia pada orang dengan gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

5 Februari 2024

Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

CNN menghadapi reaksi keras dari stafnya sendiri atas kebijakan editorial yang menurut mereka hanya menjadi corong propaganda Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.

Baca Selengkapnya