Target Pengurangan Kemiskinan di Yogya Meleset  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 2 April 2014 16:25 WIB

Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengalokasikan dana Rp 327 miliar untuk mengurangi angka kemiskinan penduduknya pada 2013. Meski demikian, dengan dana sebesar itu, target pengurangan kemiskinan sebesar 2 persen hanya tercapai 0,85 persen. “Dana itu mungkin saja salah sasaran,” kata anggota Komisi D (bidang Kesejahteraan Rakyat) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY, Isti’anah, dalam rapat bersama pemerintah, Rabu, 2 April 2014.

Menurut dia, harus ada evaluasi yang tegas untuk program pemberantasan kemiskinan di DIY. Karena nyatanya, meski intervensi anggaran pemerintah cukup besar dalam mengurangi kemiskinan, capaian yang didapat tak sesuai dengan harapan. Selain salah sasaran, dugaan lain penyebab tak tercapainya pengurangan angka kemiskinan adalah anggaran “tersangkut” dalam belanja pegawai. “Makanya harus ada evaluasi,” katanya. “Programnya apa saja, disebar ke berbagai kegiatan apa.”

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan dana sebesar itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY. Untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah telah menyusun 67 program yang terdiri atas 366 kegiatan. Meski demikian, dalam pertemuan itu, Tavip tak menyebutkan jenis program dan kegiatan pengurangan kemiskinan di DIY dengan lebih detail.

Di DIY, kata dia, memang masih ada sejumlah daerah yang menjadi kantong kemiskinan. Termasuk di Kota Yogyakarta, yang dinilai lebih maju dibanding empat kabupaten di DIY. “Di Tegalrejo dan Umbulharjo,” ia menyebutkan dua nama kecamatan di Kota Yogyakarta.

Di Kabupaten Sleman, menurut dia, daerah yang dinilai tertinggi kemiskinannya adalah Seyegan, Gamping, Prambanan, dan Kota Sleman. Sedangkan daerah kemiskinan di Gunungkidul berada di Playen, Semin, dan Gedangsari, sementara di Kulonprogo ada di Pengasih, Sentolo, dan Wates. Jumlah kecamatan yang menjadi pusat kemiskinan tertinggi di DIY berada di Bantul, yakni di Pandak, pinggiran Kota Bantul, Kasihan, Sewon, dan Banguntapan.

Pemerintah DIY memang memiliki sejumlah program pengurangan kemiskinan. Di antaranya program bantuan khusus keuangan sebesar Rp 46,58 miliar. Dana itu dibagikan ke kota dan kabupaten dengan jumlah rumah tangga sasaran mencapai 46.580. Yakni Bantul (13.124), Gunungkidul (16.615), Kulonprogo (6.709), Sleman (8.191), dan Yogyakarta (1.941).

Ia mengatakan pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara “keroyokan” oleh berbagai dinas pemerintah, tak bisa dilakukan secara terpisah dalam satu program dinas. Misalnya, ia memberi contoh, meski pemerintah telah memberikan bantuan perbaikan kondisi rumah miskin, tak berarti mereka akan terbebas dari kemiskinan. “Kalau tak bisa cari uang, bagaimana?,” katanya.

ANANG ZAKARIA







Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

11 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

15 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

16 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

18 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

20 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

32 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

32 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya