Beasiswa S-2 dan S-3, Pemerintah Anggarkan Rp 500 M  

Reporter

Rabu, 2 April 2014 06:21 WIB

Wisuda. Ilustrasi

TEMPO.CO , Jakarta- Pemerintah telah menganggarkan dana untuk program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dan Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI). Kedua beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa berbakat yang akan menempuh gelar strata 2 atau master dan strata 3 atau doktor. "Tahun ini, kami menyediakan Rp 500 miliar," kata Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Eko Prasetyo, di Jakarta, Rabu, 1 April 2014.

Dana tersebut akan digunakan untuk menanggung seluruh biaya peserta yang telah ditargetkan oleh LPDP, yaitu 2.032 peraih BPI dan 100 peraih BPRI. Menurut Eko, target tersebut merupakan capaian minimal. "Jadi kalau lebih dari itu yang memenuh syarat, itu bagus," kata Eko. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dikelola oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.

Tahun lalu, kata Eko, lembaganya mendapat target 1.400 peserta BPI oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama. Sedangkan BPRI baru akan diluncurkan tahun ini. "Kami mencapai lebih, yaitu 1.555 peserta," kata Eko. Tahun lalu, anggaran yang digunakan untuk dana peserta BPI sebesar Rp 150 miliar. (Baca juga: Siapa pun Presidennya, Bidik Misi Jalan Terus)

Eko mengatakan dana tahun ini akan digunakan untuk membiayai semua keperluan peraih beasiswa, dari transportasi, biaya kuliah sampai lulus, pengurusan visa, hingga biaya hidup. Menurut Eko, jumlah biaya kuliah dan hidup masing-masing peserta berbeda karena biaya kuliah satu kampus dengan kampus lainnya berbeda. Begitu pula dengan biaya hidup di tiap kota.

Penyesuaian tersebut dilakukan, kata Eko, agar peraih beasiswa tidak mengalami kesulitan biaya saat kuliah. "Living cost itu berdasarkan tiap negara dan kemudian di-cluster menurut kota masing-masing. Contohnya di Inggris, living cost London dan non-London berbeda," kata Eko.

Eko mengatakan dana sebesar Rp 500 miliar tersebut cukup untuk menutupi semua pengeluaran peserta program beasiswa itu. Jika anggaran itu kurang, kata Eko, lembaganya masih memiliki dana sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir tahun. "Kami fleksibel untuk menambahkan anggaran," kata Eko.

Dana beasiswa itu, kata Eko, merupakan bunga investasi dari Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) sebesar Rp 15,6 triliun. DPPN berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disisihkan setiap tahun sejak 2010. Jumlahnya Rp 1 triliun pada 2010, Rp 2,6 triliun pada 2011, Rp 7 triliun (2012), dan Rp 5 triliun (2013).

Dana tersebut merupakan dana abadi pendidikan alias tidak boleh digunakan sepeser pun. Dana abadi pendidikan, kata Eko, diinvestasikan dalam bentuk investasi aman berupa deposito dan obligasi.

Bank yang digunakan untuk menginvestasikan dana tersebut pun merupakan bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Mandiri. (Baca: Beredar Surat SBY untuk Mahasiswa Bidikmisi)





RIZKI PUSPITA SARI







Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet

Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

2 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

4 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

5 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

8 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

9 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

10 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

12 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

12 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya