Pengacara SBY Ingatkan Anas Soal Gantung di Monas  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 18:03 WIB

Anas Urbaningrum saat tiba untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang di gedung KPK, Jakarta (14/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Susilo Bambang Yudhoyono, Palmer Situmorang, meminta Firman Wijaya, pengacara Anas Urbaningrum, fokus menyelamatkan kliennya dari kemungkinan digantung di Monumen Nasional Jakarta. (Baca: Anas: Kalau Korupsi, Gantung Saya di Monas).

"Anas perlu diingatkan, fokus saja (pada kasusnya) supaya tak digantung di Monas. Ini lebih penting karena menyangkut nyawa. Jangan menyebar pernyataan yang tidak-tidak," kata Palmer saat dihubungi, Senin, 31 Maret 2014. (Baca: Anas: Duit DP Toyota Harrier dari SBY)

Palmer menanggapi pernyataan Anas dan Firman tentang uang pemberian SBY kepada Anas. Sebelumnya Anas dan pengacaranya, Firman Wijaya, menyatakan bahwa SBY pernah memberikan uang tunai senilai Rp 250 juta sebagai tanda terima kasih turut menyukseskan pemenangan dalam Pemilihan Umum 2009. Anas mengklaim, dari uang tersebut, sebanyak Rp 200 juta digunakan untuk uang muka pembelian mobil Harrier.

Palmer menyayangkan sikap Firman yang menerima keterangan kliennya tanpa memakai saringan fakta yang kuat. Tindakan Firman ini, kata Palmer, justru akan menjatuhkan nama baiknya sebagai pengacara. "Sebagai pengacara, itu harus selektif," kata Palmer.

Sebagai sesama pengacara, Palmer mengklaim punya keinginan untuk bicara dan diskusi dengan Firman. Akan tetapi, hal itu tak jadi dilakukan karena takut dituding mempengaruhi, terutama karena hubungan klien kedua pengacara ini kerap bersinggungan.

Palmer mengaku tak memahami maksud Anas yang menyebar tuduhan bahwa uang muka pembelian Harrier dari Presiden SBY. Menurut Palmer, Anas tak pernah masuk dalam tim sukses yang memenangkan SBY dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden pada 2009. Ia menduga ada kaitan antara pernyataan Anas dan situasi politik menjelang pemilu legislatif. "Entah maksudnya apa dan siapa yang diuntungkan sekarang ini," katanya.

FRANSISCO ROSARIANS







Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

7 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

16 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

19 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

21 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya