Diyat Satinah Berkurang Jadi Rp 15 Miliar?

Reporter

Minggu, 30 Maret 2014 16:44 WIB

Aktivis Serikat Keluarga dan Mantan Buruh Migran berunjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta, (19/3). Mereka meminta pemerintah menyelamatkan Satinah, TKI yang akan dihukum pancung di Arab Saudi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur memperkirakan diyat Satinah berkurang. Menurut dia, ahli waris korban yang dibunuh oleh Satinah mengisyaratkan akan menurunkan pembayaran uang darah tersebut menjadi Rp 15 miliar. "Dari pembicaraan terakhir dengan keluarga korban, indikasinya ke arah sana," kata Gatot saat dihubungi Tempo, Ahad, 30 Maret 2014.

Tak hanya mengurangi jumlah diyat, kata dia, ahli waris pun mengisyaratkan akan menerima permintaan pihak Indonesia memperpanjang tenggat pembayaran. Batas masa pembayaran yang jatuh pada 3 April nanti kemungkinan akan diperpanjang hingga dua tahun mendatang. Mereka juga mungkin akan menerima diyat Rp 12 miliar yang sudah dibayarkan pemerintah.

Satinah sebelumnya divonis qisas atau pancung oleh pengadilan Arab Saudi pada 13 September 2011. Dia dihukum atas dakwaan pembunuhan dan pencurian barang milik majikannya, Nura al-Garib, pada 2007. Jika ingin dimaafkan, Satinah harus membayar diyat, atau uang darah, sebesar 7 juta riyal, atau sekitar Rp 21 miliar, hingga 3 April 2014.

Kedutaan Besar Republik Indonesia beserta pengacara telah kembali melakukan pendekatan kepada ahli waris korban yang dibunuh oleh Satinah. Mereka meminta ahli waris mengurangi diyat itu dan memperpanjang batas waktu pembayarannya.

Meski telah ada indikasi pengurangan jumlah dan penambahan waktu pembayaran diyat, Gatot mengatakan kemungkinan itu belum resmi dikukuhkan di pengadilan. Tim dari Indonesia masih menegosiasiakan hal tersebut dengan ahli waris korban. "Peluangnya ada, mudah-mudahan keluarga korban menerima," ujarnya.

NUR ALFIYAH






Terpopuler:
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
Remy Sylado Kritik Keppres Soal Tiongkok

Berita terkait

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya