Aktivis Yogya Saweran untuk Buruh Migran Satinah  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 05:39 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua puluh orang dari Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Daerah Istimewa Yogyakarta menggalang dana untuk buruh migran yang bekerja di Arab Saudi, Satinah, Senin, 24 Maret 2014. Aksi ini sekaligus menjadi desakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menempuh segala upaya untuk membebaskan Satinah dari hukuman pancung yang dijadwalkan pada 3 April 2014.

Aktivis membawa sejumlah kardus untuk mengumpulkan uang dari para pengguna jalan di kawasan Titik Nol Yogyakarta. Puluhan aktivis perempuan itu membawa spanduk dan poster bertuliskan "Save Satinah". Mereka berdiri di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung.

Aksi mereka sempat berhenti sejenak karena hujan mengguyur Yogyakarta. Mereka berhamburan untuk berteduh di bawah pepohonan di depan Gedung Agung dan emperan gedung BNI Yogyakarta. Setelah hujan reda, mereka kembali menggalang dana. (Baca: Dana Peduli Satinah Terkumpul Rp 103 Juta)

Juru bicara Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga DIY, Jumiyem, mengatakan mereka mengumpulkan saweran sebagai bentuk solidaritas terhadap Satinah. "Kami akan serahkan uang hasil saweran kepada Migrant Care," kata Jumiyem.

Ia mengatakan demonstrasi ini melibatkan sejumlah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada isu perempuan. Beberapa di antaranya adalah Rifka Annisa Yogyakarta, Jaringan Perempuan Yogyakarta, Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, dan Aksara.

Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga DIY menyayangkan lemahnya perlindungan hukum terhadap Satinah. Pemerintah baru mengetahui kasus hukum yang menimpa Satinah setelah ia menjalani lima persidangan. Satinah terpaksa membunuh setelah mengalami serangkaian kekerasan yang dilakukan oleh majikannya di Arab Saudi. "Warga Negara Indonesia seharusnya mendapatkan pendampingan hukum," kata Jumiyem. (Baca: Masih Ada 34 TKI Terancam Dipancung di Arab Saudi)

Mereka mendesak pemerintah mengambil langkah terakhir untuk membebaskan Satinah, yakni lewat diplomasi. Upaya lainnya adalah membayar uang diyat sebesar Rp 21 miliar kepada keluarga bekas majikan Satinah. (Baca: Komnas Perempuan Desak SBY Selamatkan Satinah)



SHINTA MAHARANI

Terpopuler:


Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Ruhut: Salah Pilih, Pengacara Jerumuskan Anas





Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya