TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mempersoalkan kehadiran dua orang yang berperan sebagai Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said dalam Jakarta International Defence Dialogue 2014 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu lalu.
"Ditanya saja oleh Bapak Presiden," kata Purnomo setelah bertemu SBY bersama sejumlah menteri lain di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2014. Meski begitu, Purnomo tak mendetail isi pertanyaan yang diajukan oleh Presiden. (Baca: Menteri Purnomo Usut Pemeran Usman-Harun Palsu).
Menurut Purnomo, kehadiran dua orang yang berperan sebagai Usman-Harun itu sebenarnya di luar skenario. Dia menyatakan telah meminta TNI Angkatan Laut mengecek latar belakang dua orang yang berperan sebagai Usman-Harun itu serta asal mula pelibatan mereka dalam acara itu. "Ini sedang kami cari kepastiannya," kata Purnomo.
"Tidak ada skenario pasang orang, lalu memakai nama Usman-Harun," Purnomo menambahkan. Dia mengatakan TNI Angkatan Laut akan menelusuri asal mula keberadaan dua orang itu. "Kami sudah meminta secara spesifik kepada Angkatan Laut untuk menyelidiki dan dilakukan investigasi." (Baca: Usman Harun Muncul dalam Pameran di JCC).
Rabu lalu, dua anggota Korps Komando (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut, Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said, seperti hidup kembali dalam Jakarta International Defence Dialogue 2014 di Jakarta Convention Centre. Dua anggota Korps Marinir yang wajahnya mirip dengan Usman-Harun tampil di stan TNI AL. Sejumlah perwira pertama hingga perwira tinggi bergantian foto bersama.
Usman-Harun adalah prajurit Korps Marinir yang melakukan pengeboman di gedung MacDonald House di Orchard Road, Singapura. Waktu itu pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Sukarno melancarkan Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara boneka Singapura oleh Malaysia. (Baca: Usman-Harun Dilarang ke Singapura, Ini Kata Menlu).
Kedua prajurit itu tertangkap, kemudian dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Singapura. Usman-Harun dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968. Begitu jenazah mereka tiba di Tanah Air, Usman-Harun dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. (Baca juga: Sebelum Digantung, Usman-Harun Disiksa?).
PRIHANDOKO
Berita terkait
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
2 hari lalu
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
3 hari lalu
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
8 hari lalu
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
10 hari lalu
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
19 hari lalu
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
25 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaLedakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi
25 hari lalu
Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?
Baca SelengkapnyaBertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global
25 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto
34 hari lalu
Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.
Baca SelengkapnyaPrabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya
35 hari lalu
Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.
Baca Selengkapnya