TEMPO.CO, Yogyaakarta - Putri Presiden RI kedua Soeharto, Siti Hediati atau biasa disapa dengan Titiek, mengikuti kampanye Partai Golkar di Alun-alun Kidul Yogyakarta, Senin sore, 17 Maret 2014.
Sore itu, langit Yogyakarta baru saja diguyur hujan deras. Mendung menghias angkasa, gerimis pun masih turun membasahi lokasi kampanye. Untuk menghibur pendukung dan simpatisan yang datang di kampanye itu, Titik menyanyi lagu Padang Bulan.
Yo prakanca dolanan ing njaba Padang bulan padange kaya rina Rembulane kang ngawe-awe Ngelingake aja turu sore-sore
Demikian bait lagu yang biasa ditembangkan anak-anak di pedesaan Jawa itu.
Di depan panggung, para pendukung dan simpatisan Golkar berkumpul di lapangan yang basah akibat guyuran air hujan. Sebagian dari mereka berjoget sepanjang Titiek bernyanyi.
Di depan massa kampanye, politikus senior Golkar, Akbar Tandjung, memperkenalkan sejumlah calon legislator DPR RI dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu di antaranya adalah Titiek, yang menempati nomor urut satu. Selain memperkenalkan Titiek pada massa, ia juga menyebutkan satu per satu calon lainnya. “Semua calon Golkar orang baik,” katanya.
Sesaat sebelum Titiek pulang, pembawa acara mengingatkan massa tentang siapa Titiek. “Ini anak Bapak Pembangunan Indonesia,” ujarnya merujuk pada Soeharto, mantan penguasan Orde Baru.