Petinggi Demokrat Minta Ruhut Santun Kritik Jokowi
Editor
Bobby Chandra
Senin, 17 Maret 2014 07:03 WIB
TEMPO.CO, Magelang - Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan, sindiran sinis juru bicara partai Demokrat Ruhut Sitompul tentang pencalonan Joko Widodo sebagai Presiden adalah pendapat pribadi. "Bukan pendapat Demokrat," katanya usai kampanye di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 16 Maret 2014. (Baca: Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek).
Sebagai juru bicara, kata Syarief, semestinya Ruhut bersikap lebih santun. Ia mengatakan, tak tertutup kemungkinan partainya memberi teguran pada Ruhut. "Prinsipnya kami sudah mengendalikan ini," kata Syarief, yang juga menteri koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah itu. Sebagai ketua harian partai, ia telah mengambil alih persoalan tersebut.
Jumat pekan lalu, sesaat setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur DKI Jokowi sebagai calon presiden, Ruhut melontarkan pernyataannya. Ia meragukan kemampuan Jokowi. Untuk mengurus Jakarta saja Jokowi tak mampu, apalagi memimpin Indonesia. Menurut dia, jika sampai Jokowi menang, Indonesia tinggal menunggu kehancuran. (Baca: 5 Sindiran Sinis Ruhut Soal Pencapresan Jokowi).
Dalam kampanye di Lapangan Kujon sebenarnya Ruhut juga hadir. Ia terlihat di atas panggung bersama sejumlah petinggi partai dan menteri asal Demokrat. Di antaranya Roy Suryo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, dan Ani Yudhoyono. Namun usai kampanye, hanya Syariefuddin yang datang menemui wartawan untuk memberi pernyataan.
Syariefuddin menganggap pencalonan Jokowi sebagai calon presiden akan memperkaya perhelatan demokrasi di Tanah Air. Semua partai politik, menurut dia, akan memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. "Demokrat memberikan apresiasi," katanya. Ia menyatakan partainya tak gentar dengan pencalonan Jokowi. (Baca: Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran).
ANANG ZAKARIA