Jenazah yang diduga tubuh Shoko Takahashi, 35 tahun, tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Saiful Anwar (16/4). Shoko Takahashi merupakan instruktur selam berkebangsaan Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari lalu. TEMPO/Abdi Purnomo
TEMPO.CO, Malang - Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, Ajun Komisaris Slamet Prayitno mengatakan seorang staf Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bernama Rusli menelepon untuk menanyakan informasi berkaitan dengan penemuan mayat perempuan berpakaian selam di perairan selatan Kabupaten Malang, Sabtu, 15 Maret 2014.
“Pak Rusli menanyakan apakah benar ada penemuan mayat perempuan berbaju selam. Kalau dari ciri-ciri yang diberikan polisi di Bali, kemungkinan itu penyelam berkebangsaan Jepang,” kata Slamet di halaman Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Saiful Anwar, Kota Malang, Minggu, 16 Maret 2014. Jenazah tiba di kamar mayat rumah sakit itu Minggu dinihari pukul 01.50 WIB.
Menurut Slamet Prayitno, diduga mayat itu berkebangsaan Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari 2014. Setelah mendapat penjelasan Slamet, Rusli langsung melaporkan kepada pimpinannya, dan kemungkinan ada perwakilan Konsulat Jenderal Jepang yang akan ke Malang untuk mengecek langsung mayat itu.
Slamet mengatakan Polres Malang juga berharap pihak keluarga bisa segera ke Malang untuk memastikan identitas si mayat. “Kami menunggu kedatangan perwakilan Jepang, kalau bisa keluarganya, sebelum otopsi dilakukan,” ujar Slamet, sembari mengatakan pihaknya juga akan langsung mengkomunikasikan hal itu dengan Konjen Jepang di Surabaya.
Mayat perempuan yang ditaksir berumur 30-an tahun itu ditemukan dalam kondisi tanpa pergelangan tangan kanan-kiri dan pergelangan kaki kanan-kiri, serta tanpa kepala. Tubuh mayat masih terbungkus pakaian selam warna hitam. Pada punggungnya, terdapat tabung oksigen yang biasa menjadi perlengkapan para penyelaman.
Bila ciri-cirinya sesuai dengan yang diberikan kepolisian Bali, mayat perempuan itu bernama Shoko Takahashi, instruktur selam berkebangsaan Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Bali, sejak pertengahan Februari 2014.