Keluarga Sisca Yofie Senang Jaksa Tuntut Maksimal  

Reporter

Kamis, 6 Maret 2014 19:41 WIB

Petugas mengawal terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan dan Ade, menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Keluarga Sisca Yofie merasa senang dengan tuntutan hukuman maksimal kepada dua terdakwa, Wawan alias Awing dan Ade alias Epul.

"Kami apresiasi jaksa yang menuntut para terdakwa dengan hukuman maksimal walaupun sidang belum menunjukkan aktor utamanya,” kata Elfie, kakak kandung Sisca, seusai menyaksikan pembacaan tuntutan oleh jaksa Rinaldi di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis, 6 Maret 2014.

Jaksa Rinaldi menuntut Wawan hukuman mati. Adapun Ade dituntut penjara seumur hidup. Kedua terdakwa dinilai terbukti merampok dan membunuh Sisca pada 5 Agustus 2013.

Menurut Elfie, keluarga kini menunggu keputusan majelis hakim yang diketuai Parulian Lumban Toruan. "Kami sangat berharap hakim bisa memutuskan seadil-adilnya agar rasa keadilan bisa kami dapatkan dan jangan sampai kejadian serupa terulang di masyarakat," katanya.

Yang mengherankan, kata Elfie, ia melihat ekspresi Wawan dan Ade yang terlihat tenang meski dituntut hukuman maksimal. "Kok, dia (Wawan) kelihatannya enggak merasa berdosa sama sekali, ya. Bukannya kami dendam, tapi kami ingin aktor intelektualnya bertanggung jawab," kata Elfie mewakili keluarga.

Dari pantauan Tempo, saat jaksa membacakan tuntutan atas Ade, beberapa kakak Sisca menangis. Begitu pun saat sidang selesai digelar. Sebaliknya, beberapa saat sebelumnya, terdakwa Wawan sempat melempar senyum meledek saat meninggalkan ruang sidang. "Apa, Bro?" ujarnya kepada Tempo.

Haerulah, kuasa hukum keluarga Sisca, pun mengapresiasi kinerja jaksa penuntut. Sebagai pengacara, dia mengaku sependapat dengan pasal dan hukuman yang dituntutkan jaksa kepada hakim.

"Tuntutan jaksa sedikit mengobati rasa keluarga. Tapi keluarga tetap berpendapat pembunuhan adik mereka direncanakan meski itu tidak terungkap di persidangan. Mudah-mudahan suatu saat nanti terungkap fakta sebenarnya," katanya.

ERICK P. HARDI

Berita terkait
Budi Mulya Didakwa Korupsi Bersama Boediono
Masuk Dakwaan, Boediono Klaim Belum Tentu Bersalah
Tak Bantu Century, Miranda Goeltom Semprot Bawahan

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya