Infeksi Avian Influenza Menyebar di Yogya dan Jateng  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 5 Maret 2014 16:57 WIB

Seorang petugas Dinas Pertanian Kota Semarang menangkapi itik milik peternak di Kelurahan Kandri, Gunungpati, Semarang (18/1). Sebanyak 110 itik milik seorang peternak dimusnahkan petugas karena hasil pemeriksaan itik yang mendadak mati tersebut ada dugaan terkena virus Flu Burung.(TEMPO/Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kematian unggas akibat terserang virus avian influenza kembali merebak di sejumlah kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sepanjang awal 2014. Kepala Seksi Bagian Informasi Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Putut Purnomo, mengatakan kasus virus yang menyebar sekarang merupakan jenis baru, yakni clade 2.3.2.

"Awalnya dulu virus ini ganas pada itik, tetapi sekarang virus ini menyerang ke semua jenis unggas," kata Putut di Yogyakarta Rabu, 5 Maret 2014. Virus jenis ini pertama kali merebak pada pertengahan 2013. Saat itu puluhan ribu itik di sejumlah provinsi di Jawa dan Sumatera mati akibat terserang avian influenza varian baru ini. (Baca: Vaksin Telat, Peternak Itik Sudah Rugi Rp 115 M).

Selama awal 2014, Balai Besar memastikan ada kasus kematian unggas akibat avian influenza clade 2.3.2 di Kabupaten Sleman dan Kulonprogo. Di Jawa Tengah, kasus positif infeksi virus ini ke beragam jenis unggas terjadi di Sragen, Semarang, Pekalongan, Brebes, Temanggung, Wonogiri, Magelang dan Boyolali. Kasusnya ditemukan selama Januari dan Februari 2014.

Temuan dari kasus infeksi virus ini di Sleman berupa kematian ayam petelur di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik. Kasus lain adalah ayam buras yang mati di Desa Karangmalang, Kecamatan Depok. Di Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, ribuan burung puyuh mati. Berdasarkan sampelnya, unggas positif terinfeksi avian clade 2.3.2. (Baca: Vaksin Flu Burung pada Itik Sudah Siap Edar).

Di Kulonprogo, kasus infeksi virus ini menyerang unggas jenis entog. Sampel unggas mati yang diperiksa di laboratorium Balai Veteriner berasal dari Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih. Kasus kematian unggas terakhir berasal dari Kecamatan Jetis, Bantul. Dilaporkan sejumlah burung puyuh mati mendadak. (Baca: Vaksin Virus Flu Burung Jenis Baru Ditemukan).

"Baru Selasa lalu dikirim ke kami dan sekarang masih dipastikan jenis virus penyebab kematiannya," kata dia. Putut mengatakan Balai Veteriner juga sudah mengkonfirmasi ke Dinas Pertanian Bantul mengenai kasus kematian mendadak puluhan ayam kampung di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak. Namun, tak ada kiriman contoh bangkai unggas dari kawasan itu.

Sebenarnya pemerintah sudah memproduksi vaksin untuk avian influenza clade 2.3.2. bernama Afflu. Akan tetapi, banyak peternak itik malas memberi vaksin ke ternaknya yang masih kecil. "Banyak yang mati massal di kandang begitu besar sedikit," kata dia. Putut juga menuding pasar unggas menjadi terminal penularan avian influenza jenis baru. "Banyak yang kotor dan becek."

Direktur Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada, Widya Asmara, menduga ada kelemahan dalam proses implementasi strategi penanggulangan penyebaran virus avian influenza clade 2.3.2. "Ini masalah klasik. Kelemahannya di kesadaran dan kepatuhan semua pihak (di sektor peternakan unggas)," ujar Widya.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

8 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

9 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

9 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

14 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

14 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

24 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

41 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya