Ketua MUI Tegaskan Sertifikasi Halal Gratis

Reporter

Jumat, 28 Februari 2014 07:03 WIB

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan Shaberah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah menegaskan MUI tidak memungut biaya dalam sertifikasi halal. "Gratis. Halal itu kan agama, masak harus bayar. Mereka hanya diminta membantu masjid atau sekolah Islam di lingkungan kantornya," ujar Amidhan kepada Tempo beberapa pekan lalu, seperti dimuat di majalah Tempo edisi 24 Februari-2 Maret 2014.

Bahkan Amidhan mengatakan tak ada mekanisme khusus untuk mengurusi sertifikasi. Semua bisa dilakukan secara terbuka lewat website online. "Sekarang sudah online. Kami memeriksa yang sudah mendaftar dengan survei ke lapangan. Hasil Rapat Koordinasi Nasional MUI 2003 menetapkan tujuh syarat izin lembaga halal, antara lain, punya tiga ulama, dua ilmuwan sebagai auditor, membantu masjid, dan madrasah di wilayahnya, dan terdaftar sebagai anggota World Halal Food Council," katanya.

Tarif baru berlaku setelah MUI menetapkan izin sertifikasi halal. Itu pun bukan dari lembaganya, melainkan dari World Halal Food Council. "Setelah izin keluar kami tak lagi punya hubungan dengan lembaga itu, kecuali saat audit dua tahun sekali. Ini memang diprotes Australia. Ada tarif karena mereka kan harus menggaji karyawan, supervisor, penjagal, sewa kantor, dan lain-lain. Setiap lembaga menetapkan harga berbeda-beda sehingga menimbulkan perang tarif. Di sana persaingan pengusaha Turki dan Lebanon," katanya.

Amidhan menambahkan, izin itu berlaku dua tahun. "Kami audit apakah mereka memberikan label halal yang benar kepada produsen sesuai syariah. Karena kami lembaga nirlaba dan tak ada biaya," katanya. Tapi lembaga tersebut yang harus menanggung seluruh biaya transportasi dan akomodasi selama di sana. "Kalau perjalanan jauh saya minta pesawat kelas bisnis karena sudah tua," katanya.

Ia mengaku tidak menerima duit selain biaya transportasi tersebut. "Tidak ada," katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah terbelit kasus dugaan suap sertifikasi halal di luar negeri. Menurut pengakuan Mohammed El-Mouelhy, Presiden Halal Ceritification Authority Australia, pihaknya harus merogoh Rp 300 juta untuk ongkos biaya perjalanan rombongan petinggi MUI ini ke luar negeri, demi memuluskan penerbitan sertifikasi halal.

Sebagai bukti, Mouelhy mengirimkan surat elektronik kepada redaksi Tempo yang berisi bukti tiket untuk tamu-tamunya itu. Total ia mengeluarkan uang Aus$ 28.000 atau sekitar Rp 300 juta--bukan Aus$ 26.000 seperti ditulis majalah Tempo dalam edisi "Astaga Label Halal" yang terbit pekan ini--untuk sangu, tiket, hotel, dan akomodasi selama berkeliling Australia itu.

FEBRIANA FIRDAUS | MAJALAH TEMPO

Terpopuler

Australia Sodorkan Bukti Biaya Perjalanan MUI
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Demokrat Larang Bhatoegana Bicara Agar Tak Gaduh
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV
Isu Risma Mundur, Netizen Salahkan PDIP









Berita terkait

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

29 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

31 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

51 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

51 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

55 hari lalu

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.

Baca Selengkapnya

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

30 Januari 2024

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia

Baca Selengkapnya

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan

Baca Selengkapnya

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

19 Januari 2024

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

30 Desember 2023

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?

Baca Selengkapnya