TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Pahala Shetya Lumbanbatu menghapus air mata istrinya saat keluar dari ruang sidang etik. Majelis Kehormatan Hakim menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Pahala karena melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim dengan menggunakan narkoba.
Pahala sendiri sudah menahan tangis sejak ketua majelis Abbas Said membacakan pertimbangan dan amar putusan. Ia bahkan tak mau bersalaman dengan majelis hakim setelah sidang ditutup.
Istri dan tiga anak Pahala tak mengikuti persidangan, mereka menunggu di luar ruangan. Beberapa kali sang istri mencoba mengintip dan mencuri dengar di depan pintu, tetapi terhenti karena berusaha menjauhkan anak-anaknya dari isi persidangan.
Seusai persidangan, Pahala bergegas ke luar ruang sidang dan mencari keluarganya. Sang istri terlihat kaget saat Pahala mencium keningnya dari arah belakang sambil mengajak pulang. "Ayo," katanya kepada keluarga yang menunggu di meja satpam di depan ruang sidang, Kamis, 27 Februari 2014.
Sang istri akhirnya tak kuasa menahan tangis saat berdiri bersama Pahala dan ketiga anaknya di depan pintu lift. Pahala beberapa kali mencoba menghapus air mata sang istri yang juga berusaha tegar di hadapan peserta sidang, majelis hakim, dan wartawan.
Majelis menjatuhkan sanksi berat kepada Pahala berupa pemberhentian tetap dengan hak pensiun. Beberapa hal yang menjadi alasan adalah sikap Pahala yang berbelit-belit dan kontrol emosi yang rendah dalam persidangan. Sidang Majelis Kehormatan Hakim dipimpin Abbas Said dengan anggota Eman Suparman, Taufiqurrohman Syahuri, Jaja Ahmad Jayus, Supandi, Nurul Elmiyah, dan Hamdi (Baca juga: KY Ancam Pecat Dua Hakim Tersangkut Narkoba dan Suap).
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
SCTV Tak Siarkan Timnas U19 di Batu dan Banyuwangi
Australia Sodorkan Bukti Biaya Perjalanan MUI
Anas Minta Dirawat di Rumah Sakit
Hasil Lengkap dan Jadwal Liga Champions
Berita terkait
4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
13 jam lalu
Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura
13 jam lalu
Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.
Baca SelengkapnyaDepresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
2 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
2 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
2 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
2 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
2 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
3 hari lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
3 hari lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram
3 hari lalu
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.
Baca Selengkapnya