Ba'asyir Bantah Seluruh Dakwaan

Reporter

Editor

Selasa, 1 Februari 2005 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Abu Bakar Ba'asyir membantah seluruh dakwaan yang diajukan jaksa penuntut umum dalam persidangan yang diselenggarakan di aula Departemen Pertanian, Selasa (1/2). "Surat dakwaan tidak ada yang benar," ujar Ba'asyir.Ba'asyir membantah dirinya merupakan Amir Jamaah Islamiah, organisasi yang dituding melakukan tindakan terorisme di wilayah Asia Tenggara. Ia sendiri mengaku baru mendengar nama organisasi tersebut dalam pemeriksaan polisi. "Saya bukan Amir Jamaah Islamiah. Kalau sebagai Amir Majelis Mujahidin Indonesia itu benar," katanya.Selain itu Ba'asyir mengatakan dirinya baru mengetahui buku Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiah (PUPJI) saat persidangan di PN Jakarta Pusat. Ba'asyir juga mengakui tidak pernah hadir dalam pertemuan-pertemuan JI. "Yang pernah saya hadiri adalah kongres MMI sebagai pemakalah pada Agustus 2000," katanya.Dalam sidang tersebut Ba'asyir juga membantah dirinya pernah pergi ke Afganistan maupun ke Camp Hudaibiyah di Filipina. Ia mengakui pernah pergi ke Pakistan untuk mengantarkan anaknya, Abdurrahman, mencari sekolah di sana. Namun tidak pernah sekalipun, bertemu dengan mantan murid pesantren Al Mukmin Ngruki yang mengikuti pelatihan militer Afganistan.Ba'asyir yang pernah tinggal di Malaysia pada kurun waktu 1985-1999 mengakui mengenal beberapa terpidana kasus bom Bali maupun terdakwa hotel bom JW Marriott, misalnya Muklas yang ia kenal saat ia tengah bermukim di Malaysia. Muklas, kata Ba'asyir, adalah direktur Pondok Pesantren Lumanul Hakim, yang Ba'asyir merupakan wali dari cucunya yang ia sekolah di pondok tersebut. Selain itu, Muklas juga alumni Ngruki yang sempat menjadi pengajar di pondok tersebut.Sementara itu Hambali, terdakwa yang dituduh membiayai peledakan di Hotel J.W Marriott, dikenalnya sebagai tetangga di Malaysia. Terdakwa lain yaitu Faiz Abu Bakar Bafana juga ia kenal di Malaysia. "Saya hanya bertemu Faiz di pengajian-pengajian saja," kata Ba'asyir.Pelaku peledakan bom Bali yang lain, Amrozi, dikenalnya setelah Ba'asyir kembali ke Indonesia. "Pertemuan kami hanya membahas masalah dakwah dan urusan pembelian antena untuk rumah saya. Ia sendiri mengaku tidak pernah mengakui bahwa pelaku bom Marriott Asmar bin Latin pernah menuntut ilmu di Ponpes Ngruki, Solo. Sidang berikutnya akan diselenggarakan pekan depan, 8 Februari 2005. Sita Planasari

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

21 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

21 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

21 Desember 2023

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan modus penggalangan dana tersangka tindak pidana terorisme selama 2023.

Baca Selengkapnya