Aturan Baru, Tak Boleh Telat Nongkrong di Bandung

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 11:25 WIB

Petugas kepolisian berjaga dan akan membunyikan sirene saat pukul 12 malam tanda semua klub malam, bar, atau karaoke harus tutup di kawasan Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Bandung sejatinya adalah kota hiburan yang tak pernah tidur. Sedari zaman kolonial, kota berjuluk Parijs van Java itu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai daerah untuk mencari kesenangan.

Namun sejak awal tahun lalu, ada aturan baru nongkrong di Bandung. Dan kali ini tak main-main, setiap para penikmat hiburan malam jangan pernah sesekali telat pulang dari tongkrongan. Sebab, razia kepolisian yang sudah memberlakukan jam malam bakal menghadang.

“Pokoknya jangan sampai telat nongkrong kalau di Bandung sekarang,” ujar Ramadhan, seorang karyawan swasta yang mengaku kerap keluar malam, kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.

Dulu, sirene kepolisian dipakai apabila ada kondisi gawat, mengejar bandit atau meredakan kerusuhan. Namun nyalak sirene itu kini menjadi biasa saja di Bandung, bak lonceng sekolah yang membubarkan keriaan.

Awalnya, aturan jam malam ini hanya bersifat rekomendasi dari pihak kepolisian kepada pengusaha hiburan. Namun lambat laun, aksi polisi makin menjadi. Penyegelan dan kekerasan sempat beberapa kali terekam dalam rangka pembubaran tempat-tempat hiburan. Terakhir, insiden di sebuah cafe yang membuat seorang seniman musik asal Bandung, Satrio N.B., mendapat 20 jahitan di jidatnya akibat bentrok dengan kepolisian.

Pemerintah Kota Bandung sebenarnya punya aturan. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang juga termaktub dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012, jam operasional tempat hiburan boleh buka sampai pukul 03.00 WIB. Namun itu tampaknya lemah dihadapan rekomendasi polisi yang menginginkan semua kehingaran bubar tepat pada tengah malam. "Awalnya itu untuk menjaga keamanan, kami kembalikan ke kepolisian," kata Emil--panggilan akrab Ridwan Kamil.

Pengamat kepolisian asal Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai penerapan aturan jam Cinderella hanyalah aksi sepihak dari Kapolda Jabar. Sebab, aturan main hiburan malam sejatinya tertuang dalam peraturan daerah. “Aturan itu lebay. Kapolri ganti saja Kapolda Jabar,” katanya.

Jadi sekarang bagi siapa pun yang ingin melancong ke Bandung, jangan lupa dengan aturannya. Terlebih lagi jangan telat pulang kalau nongkrong! Persis seperti dongeng Cinderella.

Sandy Indra Pratama | Anwar Siswadi

Berita Lain

Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Mengapa Muncul Pulau Misterius di Bekasi?
Curhat Pembantu: Bu Jenderal Galak, Suka Jambak
Pengakuan Sutan Bathoegana Soal Ibas di SKK Migas

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

17 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

8 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

13 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya