Sutan Bhatoegana Bersaksi untuk Rudi di Pengadilan

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 11:22 WIB

Sutan Bhatoegana. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini, Selasa, 25 Februari 2014. Sutan datang memenuhi panggilan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bersaksi bagi bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini.

Sutan yang mengenakan batik songket berwarna ungu itu tiba di gedung Pengadilan Tipikor sekitar pukul 09.20 WIB. Saat ditanya perihal permintaannya kepada Rudi untuk memenangkan PT Timas Suplindo dalam proyek IDD Chevron, Sutan melambaikan tangan kanannya. "Nanti aja, kan sidangnya nanti," katanya.

Sutan beralasan tak mau mengomentari perkara yang tengah diadili. (Baca: Pengakuan Sutan Bathoegana Soal Ibas di SKK Migas)

Permintaan Sutan untuk memenangkan Timas ini terungkap dalam persidangan Rudi pada 4 Februari 2014. Saat itu, jaksa Riyono membacakan isi pesan pendek Rudi kepada Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Gerhard Marteen Rumeser. "Pak Gerhard, apakah ini bisa dikawal... Sudah dibuka di Chevron bid-nya. Hasilnya sbb: Total Timas USD 1,888,419,614.83, Saimen-Rekon 2,284,253,898." Pada SMS berikutnya, Rudi mengirim pesan, "Mohon Timas sebagai penawar yang termurah agar dikawal. Terima kasih. Itu sms SB (inisial Sutan Bhatoegana)."

Jaksa Riyono lalu mempertanyakan siapa SB tersebut. Gerhard yang menjadi saksi menjelaskan bahwa SB adalah Sutan Bhatoegana."Karena Pak Sutan adalah komisaris dari perusahaan yang menang. Itu alasan saya menduga kenapa Sutan," ujarnya.

NUR ALFIYAH

Berita Lain

Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Mengapa Muncul Pulau Misterius di Bekasi?

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

3 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

14 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

17 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

18 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

18 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya