Abu Kelud untuk Ruang Terbuka Hijau  

Reporter

Senin, 24 Februari 2014 14:58 WIB

Pasukan Paskhas TNI AU melakukan pembersihan landasan bandara Adisutjipto dari abu vulkanik gunung Kelud, Yogyakarta, Sabtu (15/2). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana memanfaatkan 4 ton abu vulkanis Kelud yang dikumpulkan untuk rintisan pembukaan ruang hijau di Terminal Giwangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan Bekti Zunanta menuturkan rencana itu mengerucut setelah koordinasi antarinstansi tentang penentuan lokasi pembuangan abu yang dikumpulkan selama sepekan. “Sekitar 20 truk abu akan dipakai untuk pelapis lahan di ruang kosong selatan Terminal Giwangan,” kata Bekti kepada Tempo, Senin, 24 Februari 2014. (Baca: Yogya Baru Kumpulkan 30 Ribu Karung Abu Kelud)

Luas lahan di Terminal Giwangan yang disiapkan sekitar 8.000 meter persegi di bagian selatan. Selama ini, lahan kosong itu menjadi tanah tandus dengan permukaan tidak rata.

Bekti menuturkan abu itu rencananya akan diolah dan dicampur tanah serta diendapkan selama beberapa bulan. Setelah itu, digunakan untuk menanam pohon perindang dan taman. “Pekan ini, abu itu dikirim dulu ke Terminal Giwangan,” katanya.

Pembukaan ruang terbuka hijau yang memanfaatkan material abu Kelud itu sekaligus mempercepat terwujudnya kuota ruang terbuka hijau 20 persen di Kota Yogyakarta.

Proyek itu dianggarkan pemerintah pusat senilai Rp 500 juta untuk menggarap sekitar 3000 meter persegi lahan kosong sebagai taman wisata lalu lintas dan ruang hijau. Terminal Giwangan memiliki lahan 18 ribu meter persegi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan saat ini pemerintah telah mengumpulkan sekitar 4 ton abu Kelud yang diletakkan di kantor BPBD DIY di Jalan Timoho. “Kami masih terus lakukan pembersihan dengan Badan Lingkungan Hidup untuk mengangkut karung-karung abu yang masih ada di sejumlah titik perkampungan,” ujarnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Irfan Soesilo mengatakan BLH merekomendasikan sebelum digunakan sebagai pupuk, abu Kelud perlu diteliti manfaatnya secara seksama. “Kalau Abu Merapi kan sudah dipastikan bagus untuk tanaman. Untuk abu Kelud kan belum ada kepastian manfaatnya, cocoknya untuk apa. Jadi kami minta jangan buru-buru,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya