RUU KUHP, Pemerintah Izinkan KPK Menyadap  

Reporter

Sabtu, 22 Februari 2014 15:00 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin memastikan revisi Undang-Undang KUHP dan KUHAP yang diajukan pemerintah tak menghapus kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penyadapan. "RUU KUHP dan RUU KUHAP merupakan lex generalis sehingga tidak menghilangkan kewenangan KPK," kata Amir dalam siaran pers, Jumat malam, 21 Februari 2014.

Menurut Amir Revisi UU yang diajukan tetap memberi kewenangan penuh pada KPK untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. Revisi kata Amir diajukan pemerintah sepenuhnya untuk menciptakan penegakan hukum yang lebih berkeadilan.

Khusus mengenai penyadapan RUU KUHP dan KUHAP kata Amir memberi keleluasaan pada undang-undang di luar KUHAP mengatur hukum acaranya masing-masing. "Dengan ketentuan ini, KPK dapat melakukan penyadapan tanpa meminta izin pengadilan."

Pandangan pemerintah yang dituang dalam draft RUU KUHP dan KUHAP ini berbeda dengan DIM yang diajukan DPR. Dalam DIM, partai Keadilan Sejahtera misalnya menyatakan ketentuan dalam KUHP berlaku tanpa terkecuali. Dan ketentuan dalam UU lain yang substansinya sudah diatur RUU KUHP dianggap tak berlaku lagi.

Mengenai permintaan KPK agar pemerintah menarik dan menghentikan sementara pembahasan RUU, menurut Amir sulit untuk dipenuhi. Alasannya, saat ini RUU sudah diserahkan ke DPR dan sudah masuk pada tahap panitia kerja yang membahas substansi berdasarkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

Sesuai ketentuan, RUU yang sedang dibahas hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama DPR dan Presiden. "Jadi RUU KUHAP dan RUU KUHP yang sedang dibahas di Komisi Hukum ini tidak mungkin secara sepihak dapat ditarik oleh Presiden."

IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat
#SaveRisma | Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito |

Berita Terpopuler
Megawati Didesak Bebaskan Risma dari Parasit Politik
PDIP Tuding Priyo Politisasi Kasus Risma
Patrialis Merasa Tak Langgar Kode Etik
Khofifah Akan Uji Materi Peraturan MK
Revisi KUHAP, Busyro: KPK Coba Digorok Lagi





Advertising
Advertising

Berita terkait

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

16 November 2022

Sosialisasikan RUU KUHP, Kominfo Libatkan Masyarakat dan Akademisi

Penyusunan RUU KUHP telah melalui berbagai diskusi dan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat

Baca Selengkapnya

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

26 Januari 2018

RUU KUHP, Kenapa Pasal Zina dan Homoseksual Rentan Diskriminatif?

Di dalam RUU KUHP, rumusan pasal perzinaan dan homoseksual dianggap multitafsir sehingga rentan memunculkan diskriminasi.

Baca Selengkapnya

DPR dan Pemerintah Sepakat, KPK Tetap Tolak Delik Korupsi di KUHP  

14 Juni 2017

DPR dan Pemerintah Sepakat, KPK Tetap Tolak Delik Korupsi di KUHP  

KPK tetap menolak delik tindak pidana korupsi masuk ke dalam RUU KUHP meski pemerintah dan DPR sepakat memasukkannya dalam rapat pembahasan di DPR.

Baca Selengkapnya

Pasal Korupsi dalam Revisi KUHP, Komisi III: Lengkapi UU Tipikor

22 Mei 2017

Pasal Korupsi dalam Revisi KUHP, Komisi III: Lengkapi UU Tipikor

Wakil Komisi III DPR Benny K. Harman mengatakan masuknya beberapa ketentuan tindak pidana korupsi di KUHP bakal melengkapi Undang-Undang Tipikor.

Baca Selengkapnya

Anggota Panja Tak Kuorum, Pembahasan Revisi KUHP Ditunda

22 Mei 2017

Anggota Panja Tak Kuorum, Pembahasan Revisi KUHP Ditunda

Dalam rapat pembahasan Revisi KUHP hari ini, dua fraksi dengan suara terbesar PDI Perjuangan dan Golkar tidak hadir.

Baca Selengkapnya

2 Alasan KPK Menolak Pidana Korupsi Masuk dalam KUHP  

22 Mei 2017

2 Alasan KPK Menolak Pidana Korupsi Masuk dalam KUHP  

Saut meminta revisi KUHP dilakukan untuk memperkuat pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Hukum Islam Masuk di Revisi KUHP  

14 November 2016

PPP Minta Hukum Islam Masuk di Revisi KUHP  

PPP menilai opsi hukum Islam bisa diterapkan karena sudah ada di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kontras: Rancangan UU KUHP Tak Lindungi Hak Warga

21 Oktober 2015

Kontras: Rancangan UU KUHP Tak Lindungi Hak Warga

Kontras minta pembahasan Rancangan UU KUHP dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengejar target.

Baca Selengkapnya

Kejagung Setuju Pasal Penghinaan Presiden Jadi Delik Aduan

7 September 2015

Kejagung Setuju Pasal Penghinaan Presiden Jadi Delik Aduan

Jaksa Agung minta rancangan KUHP tidak bertentangan dengan putusan MK soal pasal penghinaan presiden.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Khawatir KUHP Bikin Korupsi Tak Istimewa Lagi  

7 September 2015

Jaksa Agung Khawatir KUHP Bikin Korupsi Tak Istimewa Lagi  

Rancangan KUHP membuat peran KPK dan Kejaksaan Agung dalam penyidikan korupsi menurun.

Baca Selengkapnya