Di Makassar, Bank Sampah Serap 18 Ton Sampah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 19 Februari 2014 15:17 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Makassar - Program bank sampah dinilai dapat mengubah perspektif masyarakat agar dapat mengambil manfaat ekonomi dari sampah. Penggagas bank sampah di Kampung Makassar, Prakoso, mengatakan tahun lalu program bank sampah telah menyerap 14,46 ton sampah atau senilai Rp 19 juta.

"Jadi, uang nasabah mencapai Rp 19 juta. Pada 2012, sampah yang terserap mencapai 18,5 ton sampah atau senilai Rp 25 juta. Program ini cukup efektif, setidaknya mengurangi sampah di tingkat komunal," katanya, dalam diskusi pengelolaan sampah di Kementerian Lingkungan Hidup, Rabu, 19 Februari 2014.

Menurut dia, di Kampung Makassar per bulan volume sampah yang terserap mencapai 2,5 ton. Mayoritas sampah yang dikelola merupakan sampah organik atau dengan presentase 70 persen, sedangkan sisanya sampah anorganik rumah tangga. Prakoso mengatakan di Jakarta volume sampah per hari mencapai 6.700 ton.

"Keberadaan bank sampah di rumah tangga tentu akan membantu pengelolaan sampah di Jakarta yang kebanyakan merupakan sampah rumah tangga," katanya.

Prakoso mengatakan sampah kaleng dihargai Rp 5-6 ribu per kilogram, sedangkan sampah sachetan dihargai Rp 100-200 per kilogram. Sampah kardus tebal dijual Rp 1.000-2.000 per kilogram, sedangkan sampah kertas dibanderol Rp 800-1000 per kilogram.

"Untuk sampah kardus tipis harganya Rp 1.500-Rp 2.000 per kilogram, sementara sampah kemasan seharga Rp 2.000-3.000 per kilogram," katanya.

Program bank sampah, kata dia, paling mudah disosialisasikan dalam kegiatan ibu-ibu, seperti pengajian, arisan, atau kegiatan ibu PKK. Prakoso mengatakan sosialisasi program bank sampah masih sangat kurang.

"Pemerintah dan media harus turut serta memperluas jangkauan program bank sampah," katanya.

Dalam implementasi program bank sampah, Prakoso menyebut masih ada beberapa hambatan, seperti terbatasnya lahan untuk membangun bank sampah. Selain itu, belum adanya anggaran khusus dari pemerintah membuat program ini juga sulit menyebar ke seluruh Indonesia.

"Karena belum dianggarkan, maka hasil tabungan nasabah kita potong 10 persen untuk operasional. Program bank sampah harus ada pendampingan," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya