TEMPO.CO, Kediri - Jumlah korban meninggal dan luka-luka akibat dampak tak langsung letusan Gunung Kelud terus bertambah. Warga yang jatuh dari atap saat membersihkan pasir mendominasi. "Mereka terjatuh saat membersihkan atap," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Fauzan Adhima, Selasa, 18 Februari 2014.
Menurut Fauzan, hingga hari ini jumlah pasien luka-luka yang ditangani di ruang gawat darurat rumah sakit di Kota Kediri ini sudah lebih dari 100 orang. Satu orang pasien tak bisa diselamatkan dalam musibah itu. Sementara korban lainnya mengalami sejumlah luka, mulai patah tulang, luka terbuka, hingga koma. Korban yang mengalami koma bernama Supar, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Selain akibat terjatuh dari atap saat membersihkan pasir, pasien yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga dirawat di rumah sakit ini. Hingga kini, poli paru-paru RSUD Gambiran telah menerima 40 pasien ISPA. Jumlah itu belum termasuk pasien yang dirawat di puskesmas. "Di puskesmas jumlahnya lebih banyak," kata Fauzan.
Adapun di Kabupaten Kediri jumlah korban meninggal bertambah satu orang lagi. Samali, 45 tahun, warga Desa Jarakan, meninggal setelah terjatuh dari genting. Tubuhnya menembus genting dan plafon sebelum akhirnya terjerembap ke lantai. "Jenazahnya dimakamkan pagi tadi," kata Romlah, tetangga korban.
Sebelumnya seorang warga di Kecamatan Ngancar juga tewas saat membersihkan atap. Dengan demikian, jumlah korban tewas di Kota dan Kabupaten Kediri sebanyak dua orang.
Fauzan meminta masyarakat berhati-hati saat membersihkan atap. Selain memperhatikan pijakan, masyarakat diminta mengenakan masker baik di dalam maupun di luar rumah. Dia juga menjamin pasokan obat untuk penderita ISPA mencukupi. (Cek info terkini #GunungKelud)
HARI TRI WASONO
Terkait:
Erupsi Kelud, Ribuan Sapi Emoh Hasilkan susu
Presiden SBY: Tetap Bersyukur Diberi Keselamatan
Adi Soemarmo Masih Ditutup, Calon Penumpang Kecewa
Logistik Pengungsi Kelud Cukup untuk 1 Minggu
Berita terkait
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud
9 Juni 2022
Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?
Baca SelengkapnyaKronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG
1 April 2022
Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBanjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol
5 Februari 2021
Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.
Baca SelengkapnyaWisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa
7 Desember 2019
Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaKampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud
16 Oktober 2019
Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.
Baca SelengkapnyaTiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud
28 Januari 2018
Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi
23 Januari 2018
Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud
7 November 2017
Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri
28 Mei 2017
Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri
19 Mei 2017
Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.
Baca Selengkapnya