Hasil Sampel Gas, Merbabu Simpan Muatan Panas  

Reporter

Selasa, 18 Februari 2014 15:30 WIB

Pemandangan gunung Merbabu yang terbakar terlihat dari desa Sengi, kecamatan Dukun, kabupaten Magelang, Jawa Tengah (28/9). Kebakaran hutan yang terjadi mulai Selasa, 27 September ini masih belum diketahui penyebab pastinya dan diperkirakan menghanguskan lahan seluas 50 hektar. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa dan dentuman di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, adalah gempa tektonik lokal 2,7 skala Richter. Merbabu yang merupakan gunung tipe B ini masih mempunyai manifes panas.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Subandriyo, di puncak gunung itu masih ada fumarol, yaitu tempat keluarnya gas vulkanik yang didominasi air. Meski demikian, skalanya sangat kecil dibanding gunung api aktif. "Ada manifestasi panas di Merbabu," kata Subandriyo, Selasa, 18 Februari 2014.

Gunung Merbabu, berdasarkan catatan kolonial Belanda, tidak pernah aktif dan erupsi sejak 1600. Namun tidak ada catatan tahun terakhir meletus. "Kami sudah ambil sampel gas di beberapa gunung, termasuk Merbabu. Paling dominan gas bercampur air," kata dia. Bahkan, dia mengatakan, hingga kini di sekitar puncak Merbabu masih ada bau belerang tapi tidak pekat.

Ihwal suara dentuman dan gempa, kata Subandriyo, bukan aktivitas vulkanik, hanya gempa lokal dengan magnitudo kecil. Namun, karena ada di darat dan dangkal atau kurang dari kedalaman 10 kilometer, akibatnya besar, merusak rumah di sekitarnya. (Baca: Gempa Sekitar Gunung Merbabu Bukan Vulkanik).

Aktivitas vulkanik Merbabu tidak ada. Jika ada pasti terekam alat-alat seismik di sekitar Merapi, yang saat ini berstatus aktif normal. Meski ada di utara Merapi, jalur magmanya cenderung ke atas (puncak Merapi), bukan ke samping. Merbabu masih kokoh. "Tekanan cenderung mencari jalur yang rapuh, ke puncak Merapi," kata dia.

Menurut Dino Delta, sukarelawan BPPTK yang mengecek ke lokasi, retakan akibat gempa tidak terpola sehingga jika dianalisis bukan patahan. Kerusakan akibat patahan akan membuat retakan tanah di Desa Krajan, Sumogaten, Getasan, Kabupaten Semarang, terpola dalam rekahan panjang. "Retakannya ada yang utara-selatan, ada juga yang ke barat-timur," kata dia.

Menurut keterangan warga yang rumahnya rusak parah, saat terjadi dentuman, tanah seperti mumbul dan terjadi entakan. Suara dentuman persis di bawah rumah yang rusak paling parah itu.

MUH SYAIFULLAH

Terpopuler:
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?
Ditanya Seleb di Sekitar Suaminya, Airin Hanya...
Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit
Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia

Berita terkait

BNPB: Belum Padam, Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare

29 Oktober 2023

BNPB: Belum Padam, Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare

Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.

Baca Selengkapnya

Kepolisian, TNI & Relawan Padamkan Kebakaran Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu

28 Oktober 2023

Kepolisian, TNI & Relawan Padamkan Kebakaran Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu

Petugas gabungan kepolisian, TNI, serta relawan melakukan pemadaman kebakaran yang melanda kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu.

Baca Selengkapnya

Mengenal 6 Jenis Edelweiss, Bunga Abadi yang Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali

26 September 2023

Mengenal 6 Jenis Edelweiss, Bunga Abadi yang Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali

Edelweiss sering disebut sebagai bunga abadi karena memiliki waktu tumbuh yang lama, yaitu sekitar sepuluh tahun. Oleh karena itu, banyak yang menyebut Edelweiss sebagai bunga abadi. Lalu, apa saja jenis-jenis Edelweiss?

Baca Selengkapnya

Ekspedisi ke Puncak Gunung Merbabu, Mengasah Keterampilan Hidup di Alam Bebas

24 September 2023

Ekspedisi ke Puncak Gunung Merbabu, Mengasah Keterampilan Hidup di Alam Bebas

Sebanyak 80 peserta dari seluruh Indonesia mempelajari pengetahuan dan keterampilan sikap hidup di alam terbuka dalam ekspedisi ke Gunung Merbabu.

Baca Selengkapnya

Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

29 Agustus 2023

Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.

Baca Selengkapnya

Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

29 Agustus 2023

Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

Komunitas Lima Gunung berhasil mengadakan Festival Lima Gunung 2023. Siapakah mereka? Dan apa saja karyanya?

Baca Selengkapnya

Jejak Tari Soreng Khas Lereng Merbabu, Dendam Arya Penangsang Terhadap Hadiwijaya

10 Juli 2023

Jejak Tari Soreng Khas Lereng Merbabu, Dendam Arya Penangsang Terhadap Hadiwijaya

Tari Soreng menceritakan konflik dan peperangan antara Kadipaten Jipang Panolan dan Kesultanan Pajang.

Baca Selengkapnya

Agrowisata di Lereng Gunung Merbabu, Petik dan Cicip Stroberi Langsung di Kebun

30 Juni 2023

Agrowisata di Lereng Gunung Merbabu, Petik dan Cicip Stroberi Langsung di Kebun

Agrowisata budi daya stroberi seluas lebih dari dua hektare itu terletak di Dusun Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya