Markas Panitia Diskusi Tan Malaka Digeruduk Massa  

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 15:16 WIB

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Semarang - Penolakan diskusi bedah buku Tan Malaka, Revolusi Indonesia Jilid IV, yang diselenggarakan Komunitas Pegiat Sejarah (KPS), komunitas Hysteria, dan dukungan aktivis kritis Kota Semarang terus terjadi. Sekitar pukul 12.00 WIB, Senin, 17 Februari 2014, ratusan orang dari Masyarakat Peduli Nasib Bangsa menggeruduk sekretariat Hysteria di Jalan Stonen, tempat yang semula hendak digunakan untuk acara diskusi.

"Beliau (Tan Malaka) terlibat suatu gerakan dengan paham komunis. Kami menolak acara diskusi itu," kata Ketua Masyarakat Peduli Nasib Bangsa Sucipto saat mendatangi sekretariat Hysteria. (Baca juga: Ditentang, Panitia Diskusi Tan Malaka Kebingungan)

Menurut Sucipto, Tan Malaka pernah berkiprah pada masa Hindia Belanda di Komunis Internasional (Komintern). Fakta itu menjadi alasan Masyarakat Peduli Nasib Bangsa menolak diskusi buku Tan Malaka. "Apabila ada gagasan berbau komunisme, kami tetap berkeras melawan komunisme itu," Sucipto menambahkan.

Sucipto menyilakan diskusi tentang Tan Malaka, tapi hanya khusus di kalangan akademisi. Alasan yang ia sampaikan karena komunisme tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Adapun Yunantio Adi Setiawan, anggota Komunitas Pegiat Sejarah Semarang, menilai penolakan itu sebenarnya akibat sikap yang tidak tahu. "Mereka bilang Tan Malaka itu PKI. Padahal Tan Malaka yang menghabisi PKI di Madiun," kata Yunantyo.

EDI FAISOL

Berita lain:
Pemuda Pancasila Akui Tan Malaka Pahlawan
Panitia Diskusi Buku Tan Malaka Ajak PP Berembuk
Alasan Pemuda Pancasila Ancam Diskusi Tan Malaka
Pemuda Pancasila Ancam Bubarkan Diskusi Tan Malaka
Makam Palsu Tan Malaka Muncul di Selopanggung

Berita terkait

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.

Baca Selengkapnya

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?

Baca Selengkapnya

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.

Baca Selengkapnya

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.

Baca Selengkapnya

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.

Baca Selengkapnya

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.

Baca Selengkapnya

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.

Baca Selengkapnya