Kambing gunung terlihat sangat kurus yang berada di Kebub Binatang Surabaya, 25 Mei 2011, Dok. PKBSI
TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memanggil seluruh karyawan Kebun Binatang Surabaya dalam satu kesempatan. Pemanggilan ini terkait pembahasan komitmen dan pakta integritas karyawan KBS.
"Pekan ini saya dudukkan mereka semua," ujar Risma kepada Tempo di ruang kerjanya, Rabu sore pekan lalu, 12 Februari 2014.
Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu akan menyampaikan arahannya untuk pengelolaan KBS ke depan. Ia juga berharap para karyawan mengutarakan unek-uneknya secara jujur di depan forum. "Siapa yang ingin komitmen dengan pemerintah kota, siapa yang masih terpengaruh dengan kubu lama, harus kita selesaikan itu," ujar Risma.
Sebelumnya, manajemen KBS telah melakukan tes psikologi untuk karyawan guna mengisi kursi jabatan yang kosong. Selain itu, mereka diminta untuk mengutarakan pendapatnya mengenai keinginannya terhadap manajemen KBS. Manajemen bekerja sama dengan lembaga jasa psikologi untuk menguji apakah ada karyawan yang masih terpengaruh dengan anasir lama.
"Kalau terbukti ada, terpaksa kami pecat," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS, Fuad Hasan. (Baca: Wali Kota Risma Diminta Temui Pengurus Lama KBS)
Jumlah karyawan KBS sebanyak 186 orang yang terdiri atas keeper, staf administrasi, satpam, dan sebagainya. Di lain pihak, jumlah tim manajemen sebanyak tiga orang dan badan pengawas hanya dua orang.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
1 hari lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
15 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
