Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Menlu Marty Natalegawa (kanan) dalam acara penyerahan Adam Malik Awards di kantornya (7/1). Wartawan TEMPO Natalia Santi (kedua kiri) meraih Adam Malik Wards untuk katagori pewarta terbaik. TEMPO/Dian Triyuli
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan pemerintah akan menandatangani memorandum of understanding atau nota kesepahaman bersama Amerika Serikat mengenai perlindungan satwa liar.
Penandatanganan akan dilakukan saat Menlu Amerika Serikat John Kerry berkunjung ke Indonesia akhir pekan ini. "Penyelundupan satwa liar semakin menjadi perhatian kita semua saat ini," kata Marty di kantornya, Rabu, 13 Februari 2014.
Selain perlindungan satwa liar, menurut Marty, kedua negara juga akan menandatangani nota kesepahaman untuk turut mengulurkan kemitraan pada negara ketiga. Nota kesepahaman ini menjadi bentuk kemitraan Indonesia dan AS dalam bidang-bidang tertentu kepada negara berkembang. "Jadi akan ada dua nota kesepahaman," kata Marty.
Ia menyatakan kunjungan Kerry adalah bagian dari pertemuan tahunan antardua negara untuk membangun kerja sama kemitraan yang komprehensif sejak 2010. Dalam kunjungan juga akan digelar pembahasan bersama enam kelompok kerja kedua negara.
Enam kelompok kerja Indonesia-AS tersebut terkait demokrasi dan masyarakat sipil, pendidikan, perubahan iklim dan lingkungan hidup, perdagangan dan investasi, keamanan, serta energi.
Kerry akan melakukan kunjungan luar negeri ke sejumlah negara di Asia pada 13-18 Februari 2014. Selain Indonesia, ia juga akan berkunjung ke Cina, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.