TEMPO.CO, Surabaya - Dukungan pada calon presiden konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan, terus mengalir. Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini diklaim telah berhasil mengumpulkan 14 ribu sukarelawan yang muncul secara organik di daerah-daerah.
"Sukarelawan sudah tersebar di seluruh provinsi. Teman-teman sukarelawan bahkan sudah melakukan kegiatan dengan inisiatif sendiri," ujar Egisa, salah satu koordinator sukarelawan, di restoran Nur Pasific, Rabu, 12 Februari 2014.
Situs yang beralamat di relawan.aniesbaswedan.com ini merupakan jejaring sosial sukarelawan Anies Baswedan untuk memfasilitasi diskusi, kerja sama, dan aksi nyata sesama sukarelawan. Menurut Digital Strategist Turun Tangan, Razi Thalib, situs ini merupakan jawaban Anies Baswedan atas aspirasi sukarelawan-sukarelawan di daerah.
"Dengan adanya situs ini sukarelawan dapat mencari, mengumpulkan, dan menggerakkan para sukarelawan lainnya di lokasi-lokasi tertentu atau berdasarkan keahlian masing-masing," ujar Razi.
Menurut Egisa, ke depan tim Turun Tangan akan mengandalkan para koordinator mengundang sukarelawan-sukarelawan baru untuk menggunakan sistem ini. "Untuk mendukung sistem ini kita juga sering komunikasi melalui e-mail dan SMS untuk mengundang para sukarelawan aktif dalam pelatihan sukarelawan di berbagai daerah," ujar Egisa.
Peluncuran ini sengaja dilakukan satu hari sebelum debat putaran keempat capres konvensi yang akan diadakan di Grand City Mall, Surabaya, pada Kamis, 13 Februari 2014. Menurut Anies, Surabaya adalah bukti nyata kota perjuangan hasil dari semua kalangan yang turun tangan untuk menghadirkan kemerdekaan.
Rektor Universitas Paramadina ini juga meluncurkan strategi politiknya yang ia namakan dengan "Indonesia 1945". Angka 1945 sendiri merupakan akronim dari 1 semangat, 9 pekerjaan, 4 janji kemerdekaan, dan 5 tahun. "Saya ingin memaparkan sembilan pekerjaan strategis untuk melunasi empat janji kemerdekaan yang harus dilakukan dalam lima tahun," kata Anies.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita terkait
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies
2 hari lalu
Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
3 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
3 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
4 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
4 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Baca SelengkapnyaPilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik
4 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
4 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan
5 hari lalu
Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan
5 hari lalu
Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
6 hari lalu
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?
Baca Selengkapnya