Alasan SBY Pilih Lutfi Gantikan Gita Wirjawan

Reporter

Rabu, 12 Februari 2014 11:27 WIB

Muhammad Lutfi. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Muhammad Lutfi, menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan. "Saya memberikan kepercayaan kepada saudara Lutfi untuk mengemban tugas dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan saudara Gita Wirjawan," kata SBY, saat memberikan keterangan pers, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2014.

Menurut SBY, pemilihan Lutfi ini dilakukan berdasarkan hasil fit and proper test dua hari lalu. Fit and proper test ini dilakukan SBY dengan didampingi Wakil Presiden Boediono. Lutfi, kata SBY, bukan orang baru dalam pemerintahan yang dipimpinnya.

Sebelum menjabat duta besar, dia melanjutkan, Lutfi pernah memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal dan telah menggalakkan investasi di masa ekonomi yang tidak mudah. Atas dasar pengalaman di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan, kata SBY, "Saya memandang saudara Lutfi cakap dan mampu menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan saudara Gita Wirjawan."

Menurut SBY, priotitas utama Lutfi setelah mengemban jabatan Menteri Perdagangan adalah melakukan stabilisasi harga di dalam negeri. "Ini sangat penting," ucapnya. SBY juga meminta Lutfi mengamankan dan mencari peluang baru ekspor bagi Indonesia.

Selain itu, SBY berharap Luthfi melakukan diplomasi yang efektif agar komoditi Tanah Air tak mengalami hambatan di pasar dunia. Adapun pelantikan Lutfi bakal dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Februari 2014, besok.

Saat memberikan keterangan pers, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono, Gita Wirjawan, dan Muhammad Lutfi. Hadir juga Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Keterangan pers ini diberikan SBY sekitar pukul 10.17 WIB.

Adapun Lutfi bakal menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan pada akhir Januari lalu. Alasan pengunduran diri Gita adalah karena dia ingin fokus mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat.

PRIHANDOKO

Baca juga:
Muhammad Lutfi Gantikan Gita Wirjawan?
Gita Wirjawan Kritik Laporan Majalah Tempo
Kementerian Perdagangan Ngotot Beras Impor Berjenis Premium
Wamen Bayu Janji UU Perdagangan Lindungi UKMK

Berita terkait

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

1 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

9 hari lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

15 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

15 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya