Bekas Dubes: Singapura Berlebihan  

Rabu, 12 Februari 2014 03:30 WIB

Kapal perang TNI-AL. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta: Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Luhut Binsar Pandjaitan menilai protes Singapura berlebihan terkait penamaan kapal perang Indonesia (KRI) Usman Harun. "Sikap Singapura berlebihan dan mengada-ada," ujar Luhut ketika berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 11 Februari 2014. (Baca: KRI Usman Harun, Tak Ada Niat RI Buka Luka Lama)

Menurut dia, pemerintah Indonesia perlu mengambil sikap tegas pada Singapura. Sebabnya, penamaan tersebut dilakukan dalam batas wilayah kedaulatan Indonesia. "Kasih nama pahlawan buat kapal, apa anehnya? Kan dia pahlawan kita," ujar Luhut yang bertugas menjadi Dubes RI untuk Singapura periode 1999-2000.

Pemerintah Singapura menilai Indonesia tidak sensitif dan menyampaikan keprihatinannya soal penamaan kapal perang Indonesia, Usman Harun. (Baca: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun). Keprihatinan ini sudah disampaikan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalagewa melalui telepon. Pihak Kementerian Luar Negeri menyatakan telah mencatat keprihatinan tersebut.(Baca: Curhat Usman-Harun Menteri Singapura Riuh Direspon)

Buntut protes tersebut, Pemerintah Singapura membatalkan undangan kepada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan delegasi TNI dalam pameran dirgantara Singapore Airshow yang berlangsung pada 11-16 Februari 2014.

Usman Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi, sekarang Marinir), Usman bin Haji Mohamad Ali dan Harun bin Syahid yang mengebom MacDonald House di Orchrad Road yang menewaskan tiga orang pada masa konfrontasi dengan Malaysia, pada 1965.

Oleh pemerintah Singapura, keduanya dihukum gantung di Singapura pada 17 Oktober 1968.Namun, begitu tiba di Tanah Air, keduanya dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Untuk menghormati jasa ketiganya, TNI AL memakai nama mereka untuk menamai kapal barunya.(Baca: Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun)

TIKA PRIMANDARI


Berita terkait
FOTO: Melihat Makam Usman dan Harun di TMP Kalibata
FOTO : Lee Kuan Yew Pernah Tabur Bunga di Makam Usman dan Harun
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya