Joop Ave lahir di Yogyakarta pada 5 Desember 1934. Joop menjadi Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada masa Kabinet Pembangunan VI. dok TEMPO/Ali Said
TEMPO.CO, Denpasar - Kepergian mantan Menteri Pariwisata Joop Ave membawa duka bagi banyak pihak. Di antaranya dari Relawan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk Calon Presiden RI, Semeton Jokowi.
Juru bicara Semeton Jokowi, Anak Agung Putra Ambara, mengaku kehilangan seorang tokoh pariwisata berjiwa demokrat yang mengayomi kaum muda dan mendorong pariwisata Indonesia. "Kami merasa kehilangan sosok pemimpin yang mendorong pemuda untuk berkarya," ujarnya, Jumat, 7 Februari 2014.
Joop Ave meninggal di Singapura, Rabu, 5 Februari 2014. Jenazah Joop rencananya dikremasi dan dimakamkan besok. (Baca juga: Jenasah Joop Ave Tiba di Pulau Dewata)
Kedekatan Semeton Jokowi dengan almarhum diawali pada simpati yang sama terhadap nasib kepemimpinan nasional. Baik Joop Ave dan Semeton Jokowi berharap orang-orang muda dipercaya untuk memimpin bangsa ini dan dapat membawa Indonesia kembali pada cita-cita berdikari.
Menurut Anak Agung, Joop Ave adalah orang yang terbuka dan suka bergaul dengan anak muda. Itu sebabnya Joop Ave memandang Indonesia ke depan harus dipimpin orang muda yang berpikiran terbuka.
Anak Joop Ave, Sammy, menitipkan harapan agar Semeton Jokowi dapat membantu mengembangkan kerja kerelawanan di Bali untuk Indonesia.