TEMPO.CO, Sleman--Hati-hati jika ingin masuk kuliah di Universitas Gadjah Mada. Sebab, banyak penipu yang menjanjikan calon mahasiswa yang akan berkuliah di universitas favorit itu dengan meminta uang ratusan juta rupiah. Namun, ternyata hanya abal-abal dan tipu-tipu saja.
Polisi Resor Sleman menangkap lima orang penipu calon mahasiswa dan sudah meraup Rp 4,1 miliar dari hasil tipu-tipu itu. Modusnya, para penipu itu menggelar bimbingan tes lalu menjanjikan calon mahasiswa bisa masuk Fakultas Kedokteran dengan membayar uang pelicin.
"Bahkan salah satu pelaku adalah pegawai Universitas Gadjah Mada," kata Kepaka Kepolisian resor Sleman Ajun Komisaris Besar Ihsan Amin, saat ditemui di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Kamis 6 Februari 2014.
Sebanyak tujuh calon mahasiswa sudah melapor ke polisi karena kasus ini. Diduga masih banyak calon mahasiswa yang tertipu namun belum lapor. Diperkirakan ada 29 calon mahasiswa yang rata-rata dari luar daerah Yogyakarta yang ikut bimbingan belajar/bimbingan tes dan dimintai uang pelicin masuk Universitas Gadjah Mada.
Kelima penipu yang sudah ditangkap polisi minggu lalu adalah Budi Purwanto warga Margomulyo, Seyegan, Sleman. Ia adalah pegawai negeri sipil di bagian administrasi Universitas Gadjah Mada. Lalu ada Dede Kusnada Direktur CV Jogja Education warga Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Silvyantari, warga asal Riau, mahasiswa S-2 Universitas Gadjah Mada. Selain ketiganya, polisi juga menangkap Marinda Rizka Kamal warga Trihanggo, Gamping, Sleman dan Karim warga asal Riau yang tinggal di Yogyakarta.
Penangkapan kelima tersangka yang diduga calo itu atas laporan orang tua korban. Yaitu atas laporan Sri Ganeviati warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, 30 Desember 2013. Ia melaporkan tindak penipuan yang dilakukan oleh Budi Purwanto.
Anak Sri Ganeviati, Muhammad Iqbal gagal masuk Fakultas Kedokteran meskipun sudah membayar ratusan juta rupiah. Setelah menangkap Budi, polisi menangkap empat tersangka lagi yang merupakan jaringan diduga calo yang menjanjikan calon mahasiswa bisa masuk Universitas Gadjah Mada.
Laporkan ke polisi kalau ada penipuan...
Berita terkait
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar
54 hari lalu
ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.
Baca SelengkapnyaKKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan
9 Maret 2024
Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.
Baca SelengkapnyaDi Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude
7 Maret 2024
Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?
Baca SelengkapnyaHampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan
18 Januari 2024
Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.
Baca Selengkapnya5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik
29 Desember 2023
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaHeboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul
11 Oktober 2023
Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaTim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid
25 Januari 2023
Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.
Baca Selengkapnya30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023
6 Januari 2023
Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN
27 Desember 2022
Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.
Baca SelengkapnyaIni Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023
4 Desember 2022
Walaupun memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi mekanisme SNMPTN dan SNBP memiliki persamaan yang telah ada sebelumnya.
Baca Selengkapnya