Joop Ave dirawat di rumah sakit Mount elisabeth, Singapura karena menderita komplikasi. TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Denpasar - Jenazah Joop Ave tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 16.30 Wita. Seusai penyambutan dan serah-terima dari Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia kepada keluarga, jenazah langsung diberangkatkan ke rumah duka Kerta Semadi, Jalan Kargo, Denpasar, dan tiba sekitar pukul 17.00 Wita.
Karangan bunga mulai dari sekolah, kerabat, pengusaha, kedinasan, Gubernur Bali, hingga Presiden SBY tampak berjejer mulai pintu masuk rumah duka sampai jenazah ditempatkan.
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Badung. Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Danrem 163 Wirasatya Kolonel Infantri Anton Nugroho, Dandim 1611 Badung Letkol Arh. I Made Kusuma Dyanagraha, beserta jajaran tampak sigap mengangkat peti jenazah dari dalam mobil menuju tempat persemayaman yang disediakan.
Satu per satu kerabat dan orang-orang yang pernah dekat dengan almarhum mulai berdatangan. Bahkan sedari pukul 16.00 Wita sudah ada beberapa kerabat yang menantikan kedatangan almarhum. Tampak pula Bupati Badung AA Gede Agung dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar yang bercengkerama dengan keluarga almarhum untuk sekadar mengucapkan belasungkawa.
Ditemui di sela-sela suasana duka, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengakui bahwa sosok Joop Ave sungguh berjasa bagi perkembangan pariwisata di Bali.
"Untuk itu kita sebagai orang Bali patut bersyukur ada tokoh yang begitu peduli dengan Bali. Maka orang Bali sendiri hendaknya bisa seperti beliau," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wisnu Bawa Tenaya juga mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya Joop Ave. "Kami keluarga besar Kodam IX Udayana turut berduka atas meninggalnya almarhum. Semoga beliau mendapat tempat yang layak di alam sana," katanya.