Imigran Usiran Australia Terkatung di Laut 10 Hari  

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 11:17 WIB

Sekoci untuk memulangkan imigran dari Australia. News.com.au

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Imigran gelap asal Iran, Banglades, Nepal, dan Pakistan yang saat ini terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, sebelumnya berangkat menuju Pulau Christmast, Australia, pada Minggu, 26 Januari 2014. Mereka berangkat dari Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dari Bogor, kami naik mobil kecil (minibus) warna hitam menuju pantai. Nama pantainya saya tidak tahu," kata imigran asal Bangladesh, M. Musharaf Hossein, saat ditemui di tempat penampungan sementara di Hotel Linggajaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Kamis, 6 Februari 2014. Hossein sedikit mengerti bahasa Indonesia karena sudah berada di Cisarua sejak September 2013. (Baca juga: Imigran Usiran Australia Diinapkan di Hotel)

Dari bibir pantai, dia menuturkan imigran berjumlah 36 orang ini naik perahu berukuran sedang. Perahu tersebut dinakhodai warga negara Indonesia.

Setelah berlayar beberapa hari, dari kejauhan, Pulau Christmast sudah terlihat. Namun ketika hendak merapat ke Pulau Christmast, tiba-tiba perahu mereka dihadang dua speedboat milik aparat keamanan Australia. Speedboat kemudian menggiring perahu imigran ke sebuah perahu cukup besar milik aparat Australia. "Kami disuruh naik ke perahu itu," kata Hossein.

Setelah berada di atas perahu Australia, menurut dia, para imigran disuruh duduk. Aparat keamanan Australia lalu memeriksa dokumen-dokumen yang dibawa imigran.

Hossein tidak mengetahui berapa lama mereka berada di perahu milik Australia itu karena tidak memiliki jam. Tiba-tiba, pihak Australia membawa sekoci. Para imigran ini dimasukkan ke sekoci.

Sekoci tersebut ditarik oleh perahu lainnya ke tengah laut. Setelah di laut lepas, perahu itu pergi. Kapten sekoci diganti oleh warga Indonesia.

Kondisi sekoci, menurut Hossein, cukup memprihatinkan. Tidak ada pendingin udara, padahal sekoci tertutup rapat. Selain itu, mereka hanya memiliki sedikit persediaan makanan dan minuman. "Jika suhu di dalam sudah sangat panas, kami buka pintu sekoci. Itu pun tidak lama karena kami khawatir air masuk ke dalam," ujarnya.

Sekoci akhirnya terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Rabu malam. "Sejak kami berangkat hingga kembali ke Indonesia, kami berada di lautan selama sepuluh hari," katanya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Tasikmalaya Arief Hanafi mengatakan setelah didata, jumlah imigran yang diamankan ada 34. Mereka berasal dari Iran, Banglades, Nepal, dan Pakistan. "Mereka mencoba ke Australia," katanya saat ditemui di tempat penampungan sementara imigran.

Menurut salah seorang imigran, kata Arief, para imigran berada di lautan selama sembilan-sepuluh hari. "Kami masih mengeceknya," katanya. (Baca juga: Sekoci Imigran Gelap Ditemukan di Sukabumi)

CANDRA NUGRAHA

Berita lain:
Di Rumah Fahmi Idris, Ical dan Kalla Duduk Berdampingan
KPK Verifikasi Tuduhan Anas Urbaningrum Soal Ibas
Anas Urbaningrum Sorongkan Bukti Foto Demokrat
Anies Baswedan Sindir Gita Wirjawan
Kalau Ditanya Penyidik, Anas Mau Bicara Soal Ibas







Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya