Masinis Kereta Ekonomi Penataran jurusan Surabaya-Malang berdiri di pintu lokomotif saat melintas di atas rel yang tergenang air akibat hujan deras di ruas jalan Porong, Sidoarjo. (04/2). Tingginya curah hujan membuat ruas rel ini terendam banjir 30Cm. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jember - Akibat banjir yang merendam jalur kereta api di wilayah Porong-Sidoarjo, rute sejumlah kereta api terpaksa dialihkan. Kepala Bagian Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IX Jember Sugeng Turniawan mengatakan sejak pagi tadi sejumlah kereta dari dan menuju wilayah Jember terpaksa dialihkan karena rel terendam air.
Menurut Sugeng, kereta api Logawa jurusan Jember-Purwokerto dan kereta api Sri Tanjung jurusan Jember-Lempuyangan terpaksa dialihkan ke rute stasiun di Bangil-Malang-Kertosono-Surabaya. "Penumpang yang menuju Jember-Banyuwangi sebagian diangkut bus dari Surabaya menuju Bangil," ujar dia, Rabu, 5 Februari 2014. (Lihat: Hujan Deras, Rel Porong Terendam Banjir)
Sugeng menambahkan bahwa kereta api Mutiara Timur Pagi dan Mutiara Timur Siang jurusan Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya juga tetap berangkat sesuai jadwal. PT KAI Daerah Operasi IX memantau perkembangan situasi ketinggian air di Porong. Jika tidak bisa dilintasi kereta, penumpang kereta akan dialihkan memakai bus dari stasiun Bangil menuju Surabaya dan sebaliknya.
Dengan pengalihan rute dan sistem overstappen itu, waktu tempuh kereta api molor atau bertambah. Ahmad Sulton, 35 tahun, penumpang kereta Mutiara Timur Siang dari Jember, mengeluh karena terlambat menghadiri sebuah acara di Surabaya. "Jam segini masih di Pasuruan (Bangil). Seharusnya sudah nyampai Gubeng," kata dia.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
1 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.
