Di Makam Soeharto, Caleg Haram Bicara Politik  

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 14:11 WIB

Para pekerja menyelesaikan pembangunan nisan Mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah (16/10). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Karanganyar - Astana Giribangun di Karanganyar ramai dikunjungi calon anggota legislatif dan calon presiden. Mereka ziarah ke makam mantan Presiden Soeharto dan Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto yang dimakamkan di Giribangun, Matesih, Karanganyar.

Juru kunci Astana Giribangun, Sukirno, mengatakan saat peringatan enam tahun wafatnya Pak Harto pada 27 Januari lalu, ada beberapa politikus yang datang berziarah. "Ibu Siti Hediati Soeharto, Pak Irman Gusman, dan Ibu Poppy Dharsono," kata Sukirno, ketika ditemui Tempo, Rabu, 5 Februari 2014. (Baca juga: Makam Soeharto Dibanjiri Spanduk Caleg dan Capres)

Siti Hediati atau Titiek Soeharto adalah caleg Partai Golkar untuk Dewan Perwakilan Rakyat yang maju dari Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Titiek berziarah pada Sabtu, 25 Januari 2014.

Kemudian Irman datang bersamaan dengan Poppy pada 28 Januari 2014. "Keduanya datang sekitar pukul 17.00. Mereka berziarah sekitar satu setengah jam," kata Sukirno.

Irman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah, mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Sedangkan Poppy kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD dari Jawa Tengah.

Dia menegaskan para caleg maupun capres dilarang bicara politik di kompleks pemakaman. "Mereka sudah bisa menempatkan diri. Jadi, ke makam hanya berziarah," katanya. Dia menyebut tidak ada janji apa pun yang diumbar oleh para politikus.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah
Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S5
Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI
Ketika Bimbim Slank Temui Ahok Idolanya
Kakek 91 Tahun Jadi Wisudawan di Unpad







Berita terkait

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

23 November 2018

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

Kejaksaan Agung telah mengirimkan daftar aset bergerak dan tidak bergerak atas nama Yayasan Supersemar ke PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

23 November 2018

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

22 November 2018

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

Uang sitaan sejumlah Rp 242,4 miliar dari Yayasan Supersemar masih tersimpan di rekening PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

20 November 2018

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

Gedung Granadi yang digunakan sebagai kantor oleh Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana resmi disita. Melihat aset yayasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

19 November 2018

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan Tommy Soeharto tak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

19 November 2018

Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

Badaruddin menyebut sejak Partai Berkarya berdiri sejak 2016, partai tersebut independen dan dan tidak ada sangkut paut dengan Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

19 November 2018

Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

Kuasa hukum Keluarga Cendana, Erwin Kallo, mengatakan bahwa Gedung Granadi yang disita PN Jakarta Selatan bukan milik keluarga Soeharto saja.

Baca Selengkapnya

Gedung Granadi Disita, Benarkah Dipakai Kantor Partai Berkarya?

19 November 2018

Gedung Granadi Disita, Benarkah Dipakai Kantor Partai Berkarya?

PN Jakarta Selatan resmi menyita Gedung Granadi yang disebut-sebut sebagai milik keluarga Cendana dan sedang dipakai kantor DPP Partai Berkarya.

Baca Selengkapnya

Gedung Granadi Disita, Semua Aset Keluarga Cendana Masih Diburu

19 November 2018

Gedung Granadi Disita, Semua Aset Keluarga Cendana Masih Diburu

Selain menyita Gedung Granadi yang disebut sebagai bagian dari aset Keluarga Cendana, negara masih memburu aset lain.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Minta PN Jaksel Sita Aset Yayasan Supersemar

23 Juli 2018

Kejaksaan Agung Minta PN Jaksel Sita Aset Yayasan Supersemar

Menurut Jaksa Agung M Prasetyo, pengadilan wajib melaksanakan putusan perdata yang dimenangkan Kejaksaan Agung atas tergugat Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya