Susno Duadji Masih Punya Utang Rp 2,7 Miliar  

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 11:06 WIB

Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji, terpidana kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pilkada Jawa Barat, kembali membayar angsuran sebesar Rp 1 miliar pada Senin, 3 Februari 2014. Pembayaran yang dilakukan Susno terkait dengan putusan Mahkamah Agung tertanggal 22 November 2012 yang meminta Susno membayar uang pengganti sekitar Rp 4,2 miliar.

Bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini membayar angsuran tersebut ke rekening titipan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. "Pada hari dan tanggal yang sama, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menyetorkannya ke kas negara sesuai Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) Nomor 52/SSBP/02/2014," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi dalam siaran persnya, Selasa, 4 Februari 2014.

Sebelummya Susno telah membayar angsuran pertama sebesar Rp 500 juta. Dengan demikian, sisa uang pengganti yang harus dibayarkan oleh Susno sekitar Rp 2,7 miliar.

Pada mulanya, berdasarkan pertemuan 20 Januari 2014 dengan pihak Kejaksaan, Susno berencana menyerahkan satu unit rumah di Jalan Cibodas I Nomor 7, Puri Cinere, Depok, dan sebidang tanah seluas 462 meter persegi di Pangkalan Jati, Sawangan, Depok. Penyerahan disepakati dilakukan Selasa, 28 Januari 2014.

Namun terjadi perubahan karena rumah Susno di Cibodas dibeli oleh seseorang bernama Hunardy seharga Rp 4,7 miliar dengan uang muka sebesar Rp 1 miliar. Uang muka tersebut yang kemudian dijadikan angsuran kedua uang pengganti.

Susno lalu membuat surat pernyataan tertanggal 28 Januari 2014 yang menyatakan pembayaran angsuran Rp 1 miliar paling lambat 4 Februari 2014 dan sisa angsuran sebesar Rp 2,7 miliar selambat-lambatnya 25 Februari 2014.

"Apabila jual-beli batal, akan diserahkan ke Kejari Jakarta Selatan guna dilelang untuk menutupi kekurangan pembayaran uang pengganti," kata Untung.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita Terpopuler:
Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain
Ruhut: Potong Leher Saya jika Ibas Korupsi!
Ibas Disebut dalam Persidangan Rudi Rubiandini
PKS: Banjir Perkecil Peluang Jokowi Jadi Capres
Jokowi Tak Bisa Terus-terusan Ngider

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

15 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

21 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

23 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya