Ribuan Masyarakat Temanggung Turun ke Jalan

Reporter

Editor

Rabu, 12 Januari 2005 11:24 WIB

TEMPO Interaktif, Temanggung: Sekitar 20 ribu warga Temanggung, Rabu (12/1) turun ke jalan berdemonstrasi. Mereka menuntut Bupati Temanggung Totok Ari Prabowo turun dari jabatan, hari ini juga. Aksi ini adalah lanjutan dari aksi sebelumnya dan merupakan dukungan terhadap mundurnya lebih dari 100 pejabat eselon di Pemda Temanggung. Jalan masuk ke Kota Temanggung diblokir dan kendaraan dialihkan. Sedangkan aparat keamanan berkonsentrasi di lokasi unjuk rasa di alun-alun dan gedung DPRD Temanggung. Saat ini warga berhasil memasuki halaman DPRD dan mendesak wakil rakyat menggelar rapat paripurna untuk menurunkan bupati. Ketua DPRD Bambang Sukarno sempat menemui para pengunjuk rasa. Bambang menjanjikan DPRD akan segera menggelar rapat paripurna membahas tuntutan masyarakat. Hanya saja, menurut Bambang, hingga saat ini belum semua anggpta DPRD berada di kantor. Sehingga rapat paripurna belum dapat digelar. Ribuan masyarakat yang mengatasnamakan aliansi masyarakat Temanggung menyatakan bupati harus diturunkan karena selama ini bersifat arogan terhadap masyarakat maupun stafnya di pemerintahan. Selain itu bupati harus bertanggungjawab atas dugaan korupsi RP 20 miliar. Menurut juru bicara Aliansi Masyarakat Temanggung Budi Agus Santoso, bupati selama ini bersikap sewenang-wenang dan tidak pernah memperhatikan nasib masyarakat. Buktinya, bupati mengeluarkan SK tentang retribusi daun tembakau yang sangat memberatkan petani. "Padahal di Temanggung mayoritas masyarakat adalah petani dan sebagai besar merupakan petani tembakau, dengan retribusi itu adalah bukti bahwa bupati tidak berupaya melindungi petani," kata Budi.Sementara itu dalam aksinya masyarakat juga membawa spanduk dan poster yang isinya tuntutan agar bupati turun. Mereka juga mendesak kepolisian dan kejaksaan segera mengusut dan mengadili Totok Ari Prabowo. Sebelumnya Totok mengatakan, para pengunjuk rasa itu adalah massa bayaran. Totok mengatakan, ia tidak akan mundur mengikuti paksaan masyarakat. Petugas keamanan yang diterjunkan untuk mengamanakan massa meliputi satu kompi dari Polda Jawa Tengah, Polwil Kedu, dan Polres Temanggung. Syaiful Amin

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

14 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

17 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

18 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

18 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya