Banjir Manado, Boediono: You're Not Alone  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 21 Januari 2014 23:38 WIB

Sejumlah warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menyatakan alasannya datang langsung bertemu para korban banjir bandang, Manado, Sulawesi Utara. Menurut dia, kedatangannya tak hanya untuk melihat dan memberikan bantuan pada korban. "Saya ingin bilang You are not alone," kata Boediono di Bandar Udara Sam Siliwangi, Manado, Selasa, 21 Januari 2014.

Wakil Presiden Selasa, 21 Januari 2014 ini berdialog dengan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundanjang, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Panglima Daerah Militer Wirabuana Mayor Jenderal Bachtiar, dan sejumlah tokoh pimpinan di Sulawesi Utara. Boediono mengaku memiliki kedekatan emosional pada Kota Manado karena teringat pada sebuah perayaan Natalnya.

Menurut dia, ada momen mengesankan ketika kelompok kasidahan suatu pesantren justru tampil di acara Natal bersama di Manado. "Tempat ini adalah provinsi yang damai dan memiliki harmonisasi sosial," kata dia.

Atas kedekatan itu, Boediono mengklaim sejak awal ingin berkunjung langsung ke Manado. Ia berjanji akan melakukan kebijakan atau keputusan jika memang ada kewajiban dan kewenangan langsung atas bencana ini. "Masalah yang sekarang harus diselesaikan adalah penataan ulang bersama-sama."

Wapres menerima laporan, salah satu penyebab banjir bandang adalah ketidakmampuan sungai menampung debit air yang tiba-tiba bertambah. Ketidakmampuan ini semakin diperparah penyempitan ruas sungai akibat masyarakat membangun rumah atau bangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS). "Penanganan DAS harus cepat, sejak awal harus ditata," kata Boediono.

Ia menyatakan, bencana banjir bandang sangat berpotensi terulang dalam periode waktu tertentu. Sehingga penanganannya harus permanen. Pembangunan DAS disadari kerap berlawanan dengan pembangunan perumahan dan perkembangan masyarakat. "Normalisasi sungai akan ditangani Pekerjaan Umum."

Boediono Selasa hari ini meninjau dua daerah yang mengalami akibat bencana banjir bandang di Dendengan Dalam dan Komo Luar. Di Dendengan Dalam, terdapat sebuah jembatan distribusi yang terputus parah. Jembatan sepanjang sekitar 100 meter tersebut runtuh dari pondasinya.

Sedangkan di Komo Luar, Boediono harus menginjak lumpur yang masih tebal di sebuah jalur pemukiman padat. Pemukiman tersebut benar-benar hancur karena seluruh bagian bangunan terkubur lumpur dari Sungai Tandano.

Sepanjang jalur yang dilewati Boediono, tak ada rumah yang di dalamnya nampak bersih. Lantai, tembok, kaca, dan perabotan rumah tangga nampak kotor terkena lumpur. Bahkan peralatan rumah tangga yang terbuat dari kertas, plastik, kain, busa, dan kayu nampak berserakan di luar rumah karena tak dapat diperbaiki.

Sejumlah kantor pemerintahan dan sekolah juga nampak lumpuh. Kantor Dinas Sosial di Dendengan terbenam lumpur sehingga harus mengeluarkan sebuah peralatan kantor dan kerja di lapangan. Di sisi luar, lumpur juga masih tebal lebih dari 20 centimeter memenuhi tempat yang kerap jadi tempat apel pegawai negeri sipil dinas sosial.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat
Ahok: Kami Bawa Polisi, Mereka Bawa Golok




Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

3 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

4 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

5 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

5 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

5 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya