Kotak Suara Kardus Rawan Manipulasi

Senin, 20 Januari 2014 08:30 WIB

Kotak suara Pemilu. TEMPO/Iqbal lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu menilai kotak suara dari kardus rawan manipulasi. Sehingga akan berdampak pada keamanan dan keselamatan surat suara. Kotak suara ditenderkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Temuan Bawaslu, ada ribuan kotak suara dari kardus," kata Ketua Bawaslu Daniel Zuchron, kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014. Oleh karena itu, Bawaslu menganjurkan KPU untuk melakukan uji publik atas spesifikasi kotak suara berbahan kardus.

Daniel mengatakan di Lampung, Bawaslu menemukan kotak suara dari kardus pada sisi kiri dan kanan kotak suara memiliki lubang sebesar ibu jari. Bawaslu juga menemukan alas kotak mudah dibuka karena dibuat dengan sistem bongkar pasang. Pun di Sulawesi Tenggara, kotak suara dibuat dari bahan berpori terbuka sehingga bersifat menyerap air. Desain ini membuat air mudah masuk ke dalam kotak.

Temuan di Jambi, kata Daniel, Bawaslu menemukan kotak suara berbahan karton tidak tahan air dengan gembok berbahan plastik. Karton tak sesuai spesifikasi juga digunakan di Sumatera Selatan. Kotak suara menggunakan bahan karton yang dilaminating. Lokasi persambungan karton pun masih renggang sehingga harus dirapikan dengan plester khusus.

KPU akan menyebarkan kotak suara dan bilik suara dari bahan dasar non-logam atau non-aluminium untuk pelaksanaan Pemilu 2014. KPU mengusulkan kotak dan bilik suara untuk Pemilu 2014 terbuat dari bahan dasar plastik atau kardus anti-air.

Alasan KPU untuk tidak lagi menggunakan aluminium sebagai bahan dasar kotak suara dan bilik suara tersebut, adalah untuk penghematan anggaran produksi dan penyimpanan atau perawatan logistik. Plastik dan kardus lebih murah. Lalu, bahan tersebut adalah barang habis pakai artinya tidak disimpan dalam waktu lama karena penyimpanan itu perlu anggaran besar untuk sewa gudang.

FEBRIANA FIRDAUS


Berita lainnya
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014





Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

20 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

2 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

3 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

10 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

12 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

12 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

12 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya