Antisipasi Bencana, Sleman Anggarkan Rp 5 Miliar

Reporter

Minggu, 19 Januari 2014 15:53 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Sleman - Bencana di manapun tidak diharap. Tapi antisipasi adanya bencana untuk mengurangi risiko terus dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk penanggulangan bencana tahun ini. Terutama dalam antisipasi bencana pada musim hujan yang sering ekstrem.

"Ancaman bencana di Sleman selain banjir juga tanah longsor dan tanah bergerak," kata Kepala BPBD Sleman Julisetiono Dwi Wasito, Ahad, 19 Januari 2014.

Misalnya, daerah perbukitan di Kecamatan Prambanan yang berbatasan dengan Gunungkidul dan Klaten di Jawa Tengah. Jika hujan mengguyur dengan intensitas tinggi, rekahan akibat gempa bumi pada 2006 akan teraliri air. Akibatnya, rekahan semakin besar. Padahal ratusan rumah berada di bawah bukit.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai adanya angin kecang. Sebab, rata-rata angin bisa menyapu perkampungan jika kecepatan tinggi. Namun, saat ini kecepatan angin di darat mencapai 20 kilometer per jam. Sedangkan di laut 40 kilometer per jam.

Bagi masyarakat di bantaran sungai, juga harus mewaspadai luapan air jika hujan deras. Sungai-sungai bisa terkikis dan ambrol karena talud sungai terus tergerus oleh derasnya aliran air.

Sungai-sungai yang berhulu di Merapi juga diwaspadai. Meskipun material vulkanik sudah berkurang, namun potensi banjir lahar dingin atau lahar hujan juga masih ada. "Jika ada rumah yang menjadi korban, akan dibantu pemerintah melalui anggaran yang disiapkan," ujar dia.

Tapi dana itu diambilkan di luar Rp 5 miliar di BPBD. Setiap rumah rusak berat akibat bencana diberi bantuan Rp 2 juta, rusak sedang dibantu Rp 1 juta, dan rumah rusak ringan dibantu Rp 500 ribu.

Tim Reaksi Cepat dari BPBD telah siap dengan berkoordinasi dengan para relawan di setiap kecamatan. Jika ada bencana sewaktu-waktu, tim segera membantu.

"Kami berkoordinasi dengan para relawan, tim SAR, dan instansi terkait dalam penanggulangan bencana," kata Prasetyo, salah satu Tim Reaksi Cepat.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya