Balai Konservasi Pantau Macan Tutul di Banyumas  

Reporter

Jumat, 17 Januari 2014 16:22 WIB

TEMPO.CO, Purwokerto - Warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, sempat dibuat resah dengan kemunculan sosok binatang yang diduga macan tutul (Panthera pardus melas).

Untuk meredakan keresahan warga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah melakukan pemantauan agar tak terjadi konflik antara harimau dan masyarakat. “Kami sudah berkeliling desa pada kamis malam untuk memastikan kebenaran cerita warga,” kata Rahmat Hidayat, koordinator Polisi Hutan BKSDA Jawa Tengah Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Jumat, 17 Januari.

Pantauan itu untuk memastikan keberadaan binatang yang diduga macan tutul tersebut. Menurut Rahmat, binatang buas seperti macan tutul biasa keluar dari persembunyiannya pada malam. Dia menduga, binatang itu sedang melakukan penjelajahan dan singgah di desa itu untuk mencari minum. Untuk sementara, dia menyimpulkan, binatang buas yang jejak kakinya terlihat di Desa Dawuhan Kulon itu merupakan macan tutul.

Kesimpulan itu berdasarkan deskripsi yang disampaikan sejumlah warga yang sempat melihat sosok binatang tersebut. “Selain itu, desa ini dekat dengan Gunung Slamet, yang merupakan habitat macan tutul,” katanya.

Binatang itu pertama kali dilihat Supandi, 62 tahun, Kamis pekan lalu. “Sekitar jam 02.00 dinihari, ikan di kolam saya berloncatan. Suaranya berisik sekali. Lalu saya terbangun,” katanya. Jarak rumah dengan kolam hanya 1 meter. Setelah mendengar suara berisik ikan di kolamnya, Supandi bangun dan mengintip dari celah jendela. Dia melihat sosok binatang sebesar anjing dengan warna keemasan. Tak berapa lama, binatang itu pergi. “Saya yakin itu macan,” ucap Supandi.

Dhani Armanto, aktivis Komunitas Peduli Slamet menduga jika dilihat dari tempat terlihatnya tersebut, binatang itu bukan macan tutul. “Untuk memastikan, pekan depan kami akan melakukan penelusuran. Ini agar warga tidak resah,” ujarnya.


ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Top 3 Tekno: Rampogan Harimau Jawa, Asal-usul THR, dan 10 Ponsel Terbaru

33 hari lalu

Top 3 Tekno: Rampogan Harimau Jawa, Asal-usul THR, dan 10 Ponsel Terbaru

Pembahasan soal tradisi pertarungan harimau, Rampogan, menjadi artikel terpopuler Tekno.

Baca Selengkapnya

Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

34 hari lalu

Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

Tradisi ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1905 karena menjadi salah satu penyebab punahnya harimau Jawa.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

36 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

41 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

42 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

KLHK Soal Marak Monyet Ekor Panjang Masuk Permukiman: Harimau Jawa Sudah Punah

5 Maret 2024

KLHK Soal Marak Monyet Ekor Panjang Masuk Permukiman: Harimau Jawa Sudah Punah

KLHK sebut Ledakan populasi monyet ekor panjang di Pulau Jawa karena harimau jawa sudah punah dan macan tutul jawa langka.

Baca Selengkapnya

Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

30 Juli 2023

Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

Dalam 40 tahun terakhir, angka populasi harimau Sumatera yang masih hidup sekitar 400-500 ekor.

Baca Selengkapnya

Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

29 Juli 2023

Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

Hari Harimau Sedunia pertama kali diputuskan dalam International Tiger Summit atau KTT Harimau yang digelar di St Petersburg, Rusia, pada 2010.

Baca Selengkapnya

Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

24 Mei 2023

Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.

Baca Selengkapnya