TEMPO.CO, Makassar - Kapal Motor Penyeberangan Mustika Bahari yang melayani rute Padang, Kecamatan Bontoharu - Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, karam, Senin 13 Januari, pukul 09.45 Wita. Sebanyak 17 orang selamat setelah dievakuasi anggota Kepolisian Resor Kepulauan Selayar.
Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Selayar M. Hidayat mengatakan, KM Mustika Bahari kandas setelah mesinnya rusak. Kapal itu juga dihantam ombak yang mengakibatkan dinding kapal lepas sehingga air pun masuk.
Hidayat menjelaskan, kapal yang dinahkodai Suparman tersebut berangkat dari Padang, 12 Januari pukul 12.30 Wita menuju Bonerate. Senin, 13 Januari pukul 08.30 Wita, mesin pompa air mati. Suparman, nahkoda kapal, memerintahkan anak buah kapal (ABK) yang berjumlah tiga orang untuk menguras air yang sudah ada di geladak kapal.
Pukul 09.45 Wita, kapal tenggelam di bagian timur pulau Bahuluang, di Perairan Batu Karapu Kabupaten Kepulauan Selayar. "17 penumpang dengan rincian satu nahkoda, 3 ABK, dan 13 penumpang berhasil diselamatkan," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan, sebelum dievakuasi, korban sempat dirawat di rumah salah seorang kepala desa di Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar.
Supriadi, salah seorang penumpang kapal mengatakan, ia berhasil menyelamatkan diri menggunakan roti yang dibungkus plastik yang ia gunakan sebagai pelampung. Ia kemudian berenang selama tiga jam menuju daratan.