Mabuk, Majikan Wilfrida Sering Lakukan Kekerasan

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 06:05 WIB

Wilfrida Soik

TEMPO.CO, Jakarta--Buruh migran yang terancam hukuman mati di Malaysia, Wilfrida Soik kembali menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan ulang saksi-saksi kunci. Dalam persidangan yang digelar pada pukul 09.30 sampai dengan 17.30 waktu setempat itu, terungkap bahwa majikan Wilfrida, Yeoh Meng Tatt sering berada dalam pengaruh alkohol. Dia dinilai memiliki kecenderungan untuk bertindak keras tanpa kontrol.

“Fakta itu menguatkan dugaan bahwa Wilfrida bekerja dalam tekanan,” ujar Alex Ong dari Migrant Care Malaysia yang memantau persidangan melalui keterangan persnya kepada Tempo, Ahad, 12 Januari 2013. Selain dibangunkan secara paksa di pagi hari, Alex juga mencatat fakta penting lain yang muncul dalam sidang dari tiga saksi kunci, yaitu Ong Kian Peng (tetangga korban), Lee Chee Kong (anak korban) dan Lee Lai Weng (suami korban).

Menurut para saksi, sejak bekerja Wilfrida dilarang untuk menggunakan telepon genggam. “Larangan ini atas saran dari Agensi Pekerjaan Master,” ujar Alex. Selain itu, Wilfrida sering dibangunkan secara paksa oleh majikannya pada pukul 04.00 pagi.

Wilfrida juga disebut mengerjakan pekerjaan lain yang tidak termasuk dalam pekerjaan utamanya untuk merawat lansia. “Wilfrida sering dipekerjakan untuk mengurus anjing milik majikan, padahal pekerjaan utamanya adalah merawat majikan.” Menurut Alex, fakta-fakta tersebut menjadi pertimbangan untuk membebaskan Wilfrida dari pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman mati.

Dalam sidang yang lebih banyak menggunakan bahasa Mandarin itu, Wilfrida didampingi oleh penerjemah Melayu-Mandarin. Namun sayangnya, dia belum didampingi penerjemah bahasa Tetum, bahasa ibu Wilfrida.

Wilfrida dituduh membunuh majikannya pada 7 Desember 2010. TKI asal Atambua, Nusa Tenggara Timur itu bekerja pada Yeoh Meng Tatt untuk menjaga orang tuanya, Yeap Seok Pen, 60 tahun, yang mengidap penyakit Parkinson. Dalam pengakuannya, Wilfrida merasa jengkel karena sering dimarahi dan diperlakukan secara kasar oleh majikan.

Pada 7 Desember 2010, setelah dua minggu di sana, dia bertengkar sengit dengan majikan. Dalam pertikaian tersebut, dia mendorong majikan hingga jatuh, lalu menyerangnya dengan pisau dan menusuk majikan sebanyak 43 kali hingga tewas. Wilfrida ditahan di Penjara Pangkalan Chepa, Kota Bharu, Kelantan sebagai tersangka dan dituntut berdasarkan Pasal 302 Kanun Keseksaan (Kitab Undang-undang Hukum Pidana Malaysia) dengan ancaman hukuman mati.

SUBKHAN

Baca juga:

Hercules Emoh Dirawat di RS Polri

Polisi Ringkus Tiga Perampok Bersaudara

Revolver Silver, Senjata Pembunuh Briptu Nurul

Waduk Pluit Kembali Dikeruk

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya