Sejumlah wartawan menunggu keterangan pers dari tersangka kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum di kediamannya Duren Sawit, Jakarta (10/01). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum, tersangka dugaan korupsi pusat olahraga Hambalang, menyatakan alasan lain tak mau datang diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa, 7 Januari 2014. Dia mengatakan, sejak Selasa dinihari, ia pergi ke luar Jakarta menemui orang tua dan mertuanya. "Saya sowan ke ibu saya di Blitar dan sowan ke bapak-ibu mertua," kata Anas dalam jumpa pers di kediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 10 Januari 2013.
Anas mengatakan, dia mulai bertolak ke Blitar, Jawa Timur, pada Selasa dinihari. Dia baru kembali ke Jakarta kemarin malam. Anas mengatakan perlu berkunjung ke orang tua karena doa ibu dan mertua adalah jimat bagi hidupnya menghadapi masalah. Kalau tak berkunjung, Anas takut kehilangan jimat.
Anas mengatakan tak lari dari panggilan KPK. "Anas tidak akan pernah lari. Anas pasti akan menghadapi proses hukum di KPK," ujar dia. Anas berjanji akan bekerja sama menemukan keadilan dengan KPK. Anas mengatakan, dia tidak mangkir atas panggilan KPK.
Penyidik KPK telah mengirimkan surat pemanggilan untuk Anas Urbaningrum pada Selasa sore, 7 Januari 2014. Menurut KPK, Anas akan dipanggil lagi, ketiga kalinya, pada hari ini, Jumat, 10 Januari 2014. Hari ini penyidik bisa langsung melakukan upaya penjemputan paksa.
Anas tak memberikan kejelasan akan datang memenuhi panggilan KPK atau tidak. "Lihat saja nanti. Saya tahu alamat KPK di (Jalan) Rasuna Said," ujar dia.