Imigran Gelap Mengaku Disiksa Tentara Australia

Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 10:57 WIB

Ilustrasi imigran gelap. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Kupang - Marke Abdulah Ahmad, imigran gelap asal Somalia, mengaku mendapat penyiksaan dari aparat Angkatan Laut Australia sebelum kapal yang ditumpanginya bersama 46 imigran lain diusir agar kembali ke perairan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami mendapat penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi dari tentara Australia," kata Marke kepada Tempo di tempat penampungan di Kupang, NTT, Rabu, 8 Januari 2014. Marke bersama imigran gelap lainnya diamankan Kepolisian Resor Rote Ndao.

Marke mengisahkan, kapal yang mereka tumpangi telah sampai ke wilayah perairan perbatasan antara Indonesia dan Australia. Mereka kemudian dihadang tiga kapal perang dan tiga sekoci. Mereka sempat ditahan selama tiga hari di perairan itu tanpa diberi makan dan minum.

Beberapa imigran disiksa. Mereka dipaksa memegang mesin kapal perang yang masih panas. "Kami dinaikkan ke kapal Australia dan dipaksa pegang mesin panas," ujar Marke.

Menurut Marke, para imigran sempat mempertanyakan batas wilayah teritorial antar-dua negara. Sebab, kapal yang mereka tumpangi digiring ke perairan Indonesia oleh tentara Australia hingga melewati batas teritorial. "Kami menunjukkan GPS kepada tentara Australia," ucap Marke.

Kepala Imigrasi Kupang Silvester Sililaba mengaku belum mengetahui adanya penyiksaan terhadap imigran gelap itu. Karena itu, Silvester akan menanyakan kebenaran masalah itu kepada para imigran.

Imigran gelap asal Somalia yang diamankan di Pulau Rote pada Desember 2013 sebanyak 47 orang. Sejak 6 Januari 2014, sebanyak 45 orang ditampung di sebuah hotel di Kupang.

YOHANES SEO



Terkait:
Inilah Jalur Penyelundupan Imigran Gelap ke Australia
Ke Australia, Imigran Rohingya Bayar Rp 15 Juta
Dengan Rp 40 Juta, Imigran Gelap Masuk Australia
Tiga Pintu Masuk Imigran Gelap ke Australia

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya